Binance News baru saja membagikan kabar penting: pada 1 Mei 2025, Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menyatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga secara bertahap. Pernyataan ini muncul seiring dengan tren ekonomi dan inflasi Jepang yang menunjukkan arah pemulihan sesuai harapan.
Hal ini menandai langkah lanjutan Jepang dalam menormalkan kebijakan moneternya setelah bertahun-tahun berada di zona suku bunga negatif. Bagi para investor tradisional, sinyal ini menjadi indikator positif bahwa Jepang menjadi salah satu negara yang menjanjikan untuk investasi jangka panjang.
Sejalan dengan Pandangan Warren Buffett
Pernyataan tersebut sejalan dengan whitepaper Warren Buffett yang dirilis baru-baru ini. Dalam dokumen tersebut, Buffett menyoroti pentingnya stabilitas makroekonomi, transparansi pasar, dan reformasi regulasi sebagai pilar penting dalam menarik investasi global. Buffett juga memberi catatan khusus bahwa Asia Timur, termasuk Jepang, memiliki posisi strategis dalam pertumbuhan ekonomi global beberapa dekade ke depan.
Namun muncul pertanyaan: apakah prospek cerah Jepang juga berlaku untuk aset kripto?
Prospek Kripto di Jepang: Stabil dan Terstruktur
Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan regulasi kripto paling maju dan tegas di dunia. Financial Services Agency (FSA) Jepang menerapkan standar ketat bagi bursa dan aset digital, memberikan rasa aman bagi investor sekaligus mendukung inovasi.
Beberapa kripto yang mendapat tempat dan dukungan kuat di Jepang antara lain:
1. XRP (Ripple)
Didukung oleh SBI Holdings Jepang, XRP telah digunakan dalam pembayaran lintas negara dan menjadi salah satu kripto dengan integrasi paling kuat di sektor keuangan Jepang.
2. Astar (ASTR)
Proyek Web3 asal Jepang yang secara resmi didukung pemerintah Jepang. Astar berfokus pada infrastruktur blockchain untuk aplikasi terdesentralisasi dan telah menarik minat pengembang serta institusi lokal.
3. MonaCoin (MONA)
Kripto lokal Jepang pertama yang banyak digunakan dalam komunitas domestik. Meski skalanya kecil, MONA mencerminkan antusiasme lokal terhadap kripto berbasis budaya.
4. XEM (NEM)
Pernah menjadi proyek besar dengan basis kuat di Jepang, terutama dalam penerapan blockchain untuk logistik dan bisnis.
---
Bagaimana dengan SHIBA INU?
Shiba Inu (SHIB):
SHIB cukup populer di kalangan investor Jepang, terutama karena tema "Shiba Inu"-nya yang nasional. Namun, SHIB lebih bersifat spekulatif dan belum memiliki dukungan institusional atau utilitas yang jelas di Jepang.
---
Kesimpulan: Jepang Cerah untuk Investasi, Tapi Selektif untuk Kripto
Dengan kebijakan suku bunga yang lebih aktif dan pasar yang teregulasi dengan baik, Jepang menunjukkan prospek yang cerah bagi investor tradisional maupun digital. Namun, untuk investasi kripto, tidak semua koin akan mendapat manfaat langsung. Hanya aset dengan:
✅ Kemitraan lokal yang kuat,
✅ Kepatuhan regulasi Jepang,
✅ Serta use-case yang nyata,
yang akan bertahan dan tumbuh dalam ekosistem Jepang ke depan.
Sumber:
Surat Tahunan Warren Buffett 2024 (rilis Februari 2025):
https://www.berkshirehathaway.com/letters/2024ltr.pdf
Laporan Tahunan Berkshire Hathaway 2024:
https://www.berkshirehathaway.com/2024ar/2024ar.pdf
Arsip lengkap surat pemegang saham dari tahun ke tahun:
https://www.berkshirehathaway.com/letters/letters.html
Catatan tambahan:
Artikel ini bersifat opini, melihat pergerakan Warren Buffet menggerakkan sebagian investasinya ke Jepang dan China juga bergerak ke Jepang. Jepang menjadi layak dipandang untuk menjadi sarana investasi yang menarik kedepannya sembari menunggu Amerika memulihkan kekuatannya.