Solayer: Memberdayakan Solana Melalui Inovasi Restaking 🚀
Teknologi restaking baru menghidupkan Solana, menurut Solayer.
Staking di jaringan Solana sedang diubah oleh Solayer. Untuk menerima imbalan dan membantu menjaga jaringan tetap aman dan berjalan dengan efisien, pengguna dapat melakukan restake dan liquid restake SOL mereka atau Token Staking Cair (LST) yang diizinkan tergantung pada Solana.
Saat token di-stake, Anda tidak dapat menggunakannya. Bahkan jika Anda melikuidasi aset Anda di Solayer, mereka akan terus beroperasi. Untuk menghindari kehilangan investasi awal mereka, pemangku kepentingan menjaga aset mereka tetap cair dan dapat menggunakannya untuk peminjaman, pertanian, atau perdagangan di DeFi.
Menggunakan AVS dan teknologi blockchain penting lainnya, Solayer mendesentralisasikan Solana, mempercepatnya, dan membuatnya lebih aman. Karena manfaat timbal balik, insentif dan likuiditas sangat penting bagi jaringan serta penggunanya.
Setiap operator AVS, validator, dan staker menginginkan hal yang sama karena protokol. Dengan cara itu, kita dapat yakin bahwa sumber daya kita digunakan dengan baik dan bahwa kita mendapatkan hasil terbaik yang mungkin. Ini membantu ekosistem DeFi Solana dalam mempersiapkan masa depan dan memaksimalkan dana mereka.
Singkatnya, Solayer lebih dari sekadar rekening tabungan. Dengan bantuannya, Solana dapat mewujudkan potensi penuhnya, dan aset pengguna dapat bekerja lebih keras dari sebelumnya. 💎🌐
Proyek Crypto Menjanjikan Teratas untuk Dipantau: Ethereum, Solana, Avalanche, dan Token yang Muncul
Pasar cryptocurrency penuh dengan ribuan token, tetapi hanya segelintir yang memiliki teknologi, dukungan komunitas, dan potensi adopsi untuk menonjol. Pada tahun 2025, beberapa proyek blockchain menarik perhatian serius dari investor ritel dan institusional. Mari kita selami empat nama menjanjikan — Ethereum, Solana, Avalanche, dan beberapa token yang muncul yang bisa menjadi pemenang besar di masa depan. 1. Ethereum (ETH) – Raja Kontrak Pintar Ethereum tetap menjadi tulang punggung aplikasi terdesentralisasi (dApps), keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan ekosistem NFT. Pembaruan terbaru, termasuk peralihan ke Proof-of-Stake (PoS) melalui Ethereum 2.0, telah menjadikannya lebih efisien energi dan dapat diskalakan.
Peran Blockchain dalam Pembayaran, DeFi, Perbankan, dan Transaksi Lintas Batas
Teknologi blockchain telah berkembang jauh melampaui hanya menjadi tulang punggung cryptocurrency seperti Bitcoin. Saat ini, ini adalah inovasi yang kuat yang membentuk kembali cara uang bergerak di seluruh dunia. Dari pembayaran yang lebih cepat hingga keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan transaksi tanpa batas, blockchain mendefinisikan ulang bagaimana individu dan bisnis berinteraksi dengan uang. Mari kita eksplorasi bagaimana ini merevolusi pembayaran, DeFi, perbankan, dan transfer lintas batas 1. Blockchain dalam Pembayaran Sistem pembayaran tradisional sering melibatkan banyak perantara — bank, jaringan kartu, dan pemroses pembayaran — yang membuat transaksi lebih lambat dan lebih mahal. Blockchain mengubah ini dengan memungkinkan pembayaran peer-to-peer tanpa perantara.