Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan dunia keuangan digital, kita diingatkan bahwa segala bentuk rezeki datangnya hanya dari Allah ﷻ.
Manusia diwajibkan berikhtiar, namun hasil sepenuhnya berada dalam ketetapan-Nya. Allah ﷻ berfirman:
وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39)
Exchange, teknologi, dan aset digital hanyalah wasilah (perantara). Ia bukan tujuan akhir, dan bukan pula penentu takdir.
Yang lebih utama adalah ilmu sebelum amal, kejujuran dalam proses, kesabaran dalam ujian, serta tawakal setelah usaha maksimal.
Allah ﷻ juga berfirman: وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًۭا وَيَرْزُقْهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Thalaq: 2–3)
Maka jangan jadikan keuntungan sebagai satu-satunya tujuan, dan jangan pula menjadikan kerugian sebagai alasan berputus asa.
Karena keberkahan lebih utama daripada sekadar angka.
Semoga setiap langkah yang kita ambil berada dalam koridor yang halal, setiap usaha bernilai ibadah,
dan setiap hasil membawa manfaat, ketenangan, serta keberkahan.
🔎 #Dolomite Adalah protokol #DeFi yang menyediakan layanan pinjam-meminjam, margin trading, dan likuiditas tinggi di Arbitrum L2, serta fitur cross-chain di ekosistem Ethereum/Berachain.
📊 #DOLO Proyek ini masih dalam fase ekspansi dan mengintegrasikan fitur baru seperti cross-chain dan sistem insentif #DAO yang jika berjalan lancar bisa memperkuat utilitas ekosistemnya di jangka panjang.
📊 @Dolomite Pergerakan Harga & Aktivitas Pasar Hari Ini
📈 $DOLO menunjukkan kenaikan signifikan dalam 24 jam terakhir — harga naik kuat (sekitar +20% dalam 24 jam), volume perdagangan juga meningkat tajam, menandakan lonjakan aktivitas pasar terbaru.
👉 Ini dapat menunjukkan bahwa terjadi minat beli baru atau rally jangka pendek, meskipun masih dalam konteks pasar kripto yang volatil.
✨ Kalau staking di Binance.US: ✔ Reward staking masuk ke income & dilaporkan IRS (Form 1099-MISC)
✔ Kamu wajib memasukkan ke Form 1040 Schedule 1 (Other Income)
✔ Jika token kemudian dijual → ada capital gains lagi.
🚨 Masalah yang sering diskusikan komunitas:
Kebijakan ini menyebabkan apa yang disebut “double taxation” — pengguna menerima reward → kena pajak income, lalu kena capital gains saat jualnya nanti. Ini yang sedang ditinjau oleh sejumlah legislatif AS.
🔹 IRS menganggap staking rewards sebagai penghasilan biasa (ordinary income) pada momen dominion & control — yakni ketika token bisa dijual, ditransfer, atau dipakai.
📌 Nilai yang dilaporkan adalah fair market value (USD) saat token bisa diakses.
🔹 Setelah itu, jika kamu menjual reward tersebut, barulah ada capital gains tax (selisih antara nilai saat diterima vs nilai saat dijual).
⚠️ Ini berarti ada dua peristiwa pajak: Income tax saat kamu menerima reward Capital gains tax saat kamu menjualnya
🔹 Binance global (binance.com) tidak melaporkan langsung ke IRS karena tidak beroperasi di AS. Itu berarti data aktivitas pengguna global tidak otomatis dikirim ke IRS.
🔹 Binance.US (entitas yang beroperasi di AS) wajib mengumpulkan data KYC & melaporkan pendapatan tertentu ke IRS:
• Staking income
• Referral income
• Program yield lainnya
📋 Jika penghasilan > $600, Binance.US akan mengeluarkan Form 1099-MISC kepada IRS.
📌 Mulai tahun pajak 2025 (form dikirim awal 2026): Binance.US juga akan melaporkan penjualan kripto & transaksi melalui Form 1099-DA (gross proceeds).
👉 Intinya: Pengguna AS yang staking lewat Binance.US harus siap lapor ke IRS. Pengguna Binance global tetap wajib lapor sendiri meskipun data tidak otomatis dikirim.
Wall Street tampak legawa setelah rilis data ekonomi utama, tanpa terlalu fokus pada detailnya — artinya volatilitas turun setelah angka besar diumumkan, tapi sentimen masih campur aduk di market ekuitas.
📌 2) Imbal hasil obligasi naik
Yield Treasury AS naik setelah GDP kuat, yang mengurangi ekspektasi Fed akan cepat memangkas suku bunga — ini mendorong kembali preferensi ke aset pendapatan tetap.
📌 3) GDP AS benar-benar kuat
Ekonomi AS tumbuh 4.3% di Kuartal III — tercepat dalam dua tahun, didorong oleh konsumsi, ekspor, dan belanja pemerintah, meski investasi sedikit lambat.
📌 4) Kepercayaan konsumen AS anjlok Indeks kepercayaan konsumen turun ke level terendah sejak April di tengah tekanan harga dan tarif, menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan GDP kuat, sentimen warga masih lemah.