⚡ BTC MENYUPERASI MITOS TULIP: TEORI ANALIS ETF ⚡
Menurut analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, sudah saatnya untuk mengakhiri perbandingan antara Bitcoin dan "gelembung tulip" dari abad ke-17.
Balchunas menekankan bahwa 17 tahun bertahan, 7 kejatuhan hebat, dan rekor tertinggi baru (ATH) membuatnya mustahil untuk mendukung narasi bahwa Bitcoin hanyalah sebuah mode spekulatif yang akan menghilang.
Untuk memahami referensinya, kita perlu kembali ke Tulip Mania di Belanda pada abad ke-17: sebuah episode di mana harga umbi tulip — yang dianggap sebagai barang mewah dan simbol status — meningkat secara eksponensial hingga tingkat yang tidak masuk akal, sebelum akhirnya jatuh dalam waktu kurang dari tiga tahun, meninggalkan kerugian besar di belakangnya.
Ini sering disebut sebagai gelembung spekulatif terdokumentasi pertama dalam sejarah.
Namun, Balchunas menjelaskan bahwa perbandingan tersebut tidak berdasar: tulip tidak menawarkan utilitas ekonomi atau teknologi, sementara Bitcoin telah membangun jaringan global yang terdesentralisasi, menarik institusi, menghasilkan produk yang diatur seperti ETF spot, dan menunjukkan kemampuan pemulihan yang unik setelah setiap krisis pasar.
Bagi banyak penentang, meme tulip tetap hanya cara untuk memprovokasi atau mengejek mereka yang percaya pada nilai BTC.
Namun, fakta-fakta, menurut Balchunas, berbicara sendiri: tidak ada "gelembung" yang bertahan hampir dua dekade sambil mempertahankan adopsi, likuiditas, dan inovasi.
Bitcoin, intinya, bukanlah tulip baru: ini adalah ujian ketahanan terlama dalam sejarah keuangan modern.
