Menurut Cointelegraph, Walmart dan Amazon dilaporkan mempertimbangkan penerbitan stablecoin yang didukung oleh dolar AS mereka sendiri, menandai potensi pergeseran menuju adopsi stablecoin yang lebih luas oleh institusi di Amerika Serikat. Langkah ini datang seiring dengan semakin jelasnya regulasi seputar mata uang digital, membuka jalan bagi perusahaan besar untuk mengeksplorasi solusi pembayaran yang inovatif.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa kedua raksasa ritel tersebut sedang mempertimbangkan pembuatan stablecoin yang spesifik untuk merek, meskipun tidak ada dari kedua perusahaan yang secara resmi mengkonfirmasi rencana ini. Jika diterapkan, sistem pembayaran stablecoin dapat secara signifikan mengubah lanskap keuangan dengan mengalihkan miliaran aliran kas dari mitra perbankan tradisional. Amazon, misalnya, melaporkan pendapatan tahunan yang mengesankan sebesar $638 miliar untuk tahun 2024, dengan penjualan e-commerce global mencapai sekitar $447 miliar, menurut data Statista. Demikian pula, penjualan e-commerce global Walmart melebihi $100 miliar pada tahun 2023, yang menyumbang 17,8% dari total penjualan tahunan, sebagaimana dilaporkan pada Agustus 2024.
Adopsi sistem pembayaran berbasis stablecoin dapat menawarkan manfaat substansial, termasuk transaksi yang lebih cepat dan lebih murah, yang berpotensi menghemat miliaran bagi perusahaan besar ini dalam biaya perbankan. Perkembangan ini sejalan dengan tren yang lebih luas mengenai integrasi mata uang digital dalam sektor e-commerce. Perlu dicatat, Shopify, pemimpin e-commerce global lainnya, telah mengumumkan rencana untuk mengintegrasikan pembayaran USDC bagi penggunanya pada akhir 2025, sebagaimana dilaporkan oleh Cointelegraph pada 13 Juni.
Seiring cerita ini terus berkembang, pembaruan lebih lanjut akan disediakan saat informasi lebih banyak tersedia. Potensi bagi Walmart dan Amazon untuk menerbitkan stablecoin mewakili langkah signifikan dalam evolusi pembayaran digital, menyoroti minat yang semakin meningkat di antara perusahaan-perusahaan besar dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk meningkatkan operasi keuangan mereka.