Menurut BlockBeats, analis dari Monex Eropa melaporkan bahwa dolar AS telah menguat setelah serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Perkembangan ini menjadi pengingat bagi mereka yang meragukan status dolar sebagai mata uang pelindung.

Para analis mencatat bahwa meskipun kebijakan AS yang tidak stabil telah mengurangi daya tarik dolar sebagai tempat perlindungan, guncangan geopolitik yang signifikan terus menguntungkan mata uang tersebut. Mereka menekankan bahwa ekonomi AS relatif kurang terpengaruh oleh gangguan semacam itu dibandingkan dengan tempat perlindungan lainnya. Keseimbangan antara kekhawatiran tarif dan ketegangan geopolitik diharapkan menjadi pendorong utama pasar saat ini.