Poin Penting:
Kemajuan perdagangan AS–China yang tentatif mendukung sentimen pasar, tetapi ketegangan ekspor teknologi tetap ada.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat; harga minyak melonjak 7–9% saat investor beralih ke aset defensif.
Trump menekan Fed untuk pemotongan suku bunga 100 bps; data CPI datang di bawah ekspektasi.
QCP Capital mengatakan kondisi tetap menguntungkan bagi modal institusional dalam aset digital.
12 Juni 2025 – Dalam komentar pasar terbarunya, QCP Capital mengatakan latar belakang makroekonomi tetap mendukung adopsi crypto institusional dan alokasi modal, meskipun risiko geopolitik dan perdagangan semakin meningkat.
Perusahaan mencatat bahwa pasar menyambut tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS–China, dengan Presiden Trump mengumumkan pengurangan sebagian tarif yang direncanakan. Namun, optimisme tetap teredam oleh pembatasan ekspor teknologi yang sedang berlangsung, termasuk sikap tegas dari Menteri Perdagangan AS bahwa chip canggih tidak akan disediakan untuk China—sebuah sinyal pemisahan rantai pasokan global yang berlanjut.
Sementara itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat. AS mulai menarik diplomat di tengah negosiasi nuklir yang terhenti, menyusul peringatan dari Israel tentang kemungkinan serangan terhadap Iran. Harga minyak mentah Brent melonjak 7–9% dalam sehari, memicu pergeseran risiko ke aset defensif.
Menambah ketidakpastian makro, spekulasi pasar sempat muncul mengenai kemungkinan Bessant menggantikan Ketua Fed Jerome Powell, meskipun Bessant menegaskan komitmennya untuk tetap di Departemen Keuangan hingga 2029. Secara terpisah, Trump menyerukan pemotongan suku bunga 100 basis poin setelah data CPI menunjukkan inflasi yang lebih lembut dari yang diharapkan, berargumen bahwa biaya utang yang tinggi tidak berkelanjutan.
Meskipun tekanan ini, QCP Capital mempertahankan sikap optimis terhadap keterlibatan crypto institusional, menunjukkan adanya angin makro yang kuat dan terus meningkatnya minat terhadap eksposur aset digital.