Menurut Odaily, sebuah lokakarya berjudul 'Pembangunan Kapasitas Anti-Pencucian Uang Regional: Tantangan Baru di Era Tradisional dan Digital' diadakan dari 9 Juni hingga 12 Juni, diselenggarakan oleh Bea Cukai Hong Kong dan Universitas Hong Kong. Acara ini mengikuti penandatanganan nota kesepahaman antara kedua entitas pada forum internasional tentang memerangi pencucian uang dan kejahatan terorganisir transnasional pada bulan Desember tahun lalu. Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pejabat bea cukai dalam menangani pencucian uang, dengan fokus khusus pada tren dan risiko yang terkait dengan aset virtual. Bea Cukai Hong Kong dilaporkan bekerja sama dengan Universitas Hong Kong untuk mengembangkan alat digital yang dirancang untuk melacak transaksi cryptocurrency yang terlibat dalam skema pencucian uang yang diduga.