Menurut Cointelegraph, cryptocurrency XRP menunjukkan tanda-tanda kemungkinan penurunan saat pola kepala-dan-bahu klasik muncul pada kerangka waktu yang lebih rendah. Formasi teknis bearish ini, yang disertai dengan likuidasi panjang yang signifikan dan penurunan minat terbuka, menunjukkan melemahnya kepercayaan trader terhadap futures XRP.

Pola kepala-dan-bahu, yang diidentifikasi pada grafik empat jam XRP sejak 9 Mei, menunjukkan kemungkinan penurunan harga sebesar 14%. Pola ini, yang dikenal karena sinyal pembalikan tren, terdiri dari tiga puncak: satu puncak lebih tinggi (kepala) dan dua puncak lebih rendah (bahu). Pola ini dikonfirmasi ketika harga menembus di bawah garis leher, yang menghubungkan titik terendah dari bahu kiri dan kanan, menunjukkan sinyal jual yang potensial. Dalam kasus XRP, pola tersebut divalidasi ketika harga jatuh di bawah garis leher di $2,33 selama jam perdagangan pagi Asia pada 19 Mei. Jika harga tetap di bawah level ini, pasangan XRP/USD bisa lebih lanjut turun ke $2,25, di mana rata-rata bergerak sederhana 200 hari saat ini berada, dan berpotensi mencapai target pola sebesar $2,00, menandakan total kerugian sebesar 14% dari level saat ini.

Seperti dilaporkan oleh Cointelegraph, kemungkinan penurunan hingga serendah $2,00 saat ini sedang berlangsung seiring meredanya momentum bullish. Analis Egrag Crypto menekankan pentingnya mempertahankan dukungan di $2,30, yang sejalan dengan garis leher pola kepala-dan-bahu, untuk mencegah penurunan menuju target yang lebih rendah. Grafik analis menunjukkan bahwa penurunan di bawah $2,30 dapat memicu penjualan besar-besaran, dengan target awal sekitar $2,15 dan berpotensi serendah $1,60.

Selain pola teknis, minat terbuka XRP telah menurun sebesar 18% menjadi $4,49 miliar selama lima hari terakhir, menandakan berkurangnya kepercayaan trader dan likuiditas, yang berkontribusi pada tekanan harga turun. Penurunan harga XRP baru-baru ini juga telah menyebabkan likuidasi, dengan posisi panjang yang bernilai $12 juta ditutup secara paksa, dibandingkan hanya $1,4 juta dalam posisi pendek. Skenario ini mencerminkan meningkatnya tekanan jual saat trader bullish terpaksa menjual dengan kerugian, yang semakin mendorong harga turun.

Perlu dicatat bahwa penurunan XRP sebesar 3% dalam 24 jam terakhir disertai dengan lonjakan volume perdagangan harian sebesar 70% menjadi $4,1 miliar. Peningkatan volume perdagangan di tengah penurunan harga dapat diartikan sebagai meningkatnya momentum bearish atau repositioning oleh trader crypto saat mereka mengantisipasi langkah selanjutnya dari XRP. Pembaca diingatkan bahwa artikel ini tidak menawarkan nasihat atau rekomendasi investasi, dan setiap keputusan investasi dan perdagangan melibatkan risiko. Melakukan penelitian yang menyeluruh disarankan sebelum membuat keputusan keuangan apa pun.