Menurut Cointelegraph, ekonom jaringan Bitcoin Timothy Peterson telah meningkatkan kemungkinan Bitcoin (BTC) mencapai puncak baru dalam 100 hari ke depan, mempertahankan pandangan optimis untuk 2025. Dalam analisisnya yang dibagikan di X, Peterson menghubungkan pergerakan harga BTC dengan Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang mengukur ekspektasi volatilitas pasar selama 30 hari. Dia mencatat bahwa indeks VIX telah menurun dari 55 menjadi 25 dalam 50 hari perdagangan terakhir. Skor VIX di bawah 18 menunjukkan lingkungan 'risiko tinggi', yang menguntungkan untuk aset seperti Bitcoin. Model Peterson, yang memiliki akurasi pelacakan 95%, memprediksi target $135,000 untuk Bitcoin jika VIX tetap rendah. Prediksi ini sejalan dengan sensitivitas Bitcoin terhadap sentimen pasar, karena VIX yang rendah mengurangi ketidakpastian dan mendorong investasi dalam aset yang lebih berisiko.
Direktur makro global Fidelity, Jurrien Timmer, memberikan wawasan tentang volatilitas Bitcoin, membandingkan sifatnya dengan 'Dr. Jekyll dan Mr. Hyde.' Timmer menyoroti peran ganda Bitcoin sebagai penyimpan nilai (Dr. Jekyll) dan aset spekulatif (Mr. Hyde), memisahkannya dari emas, yang tetap menjadi aset 'uang keras' yang konsisten. Dia menekankan interaksi antara Bitcoin dan pasokan uang global, mencatat bahwa ketika M2 tumbuh dan pasar saham sedang naik, Bitcoin cenderung berkinerja baik karena atribut gandanya. Namun, ketika M2 tumbuh dan ekuitas mengalami koreksi, kinerja Bitcoin menjadi kurang dapat diprediksi. Ini menyoroti sensitivitas Bitcoin terhadap kondisi makroekonomi, menjadikannya kurang stabil dibandingkan dengan emas.
Dalam perkembangan terkait, data dari CryptoQuant mengungkapkan bahwa kapitalisasi pasar stablecoin telah mencapai rekor $220 miliar, menunjukkan lonjakan likuiditas di pasar kripto. Ini menandai keluarnya Bitcoin dari fase bearish saat aliran modal kembali, menunjukkan bahwa puncak BTC baru bisa di depan dalam beberapa minggu mendatang. Meskipun tren naik Bitcoin terus berlanjut, grafik jangka waktu yang lebih rendah menunjukkan pergeseran dalam dinamika pasar. Tingkat pendanaan untuk futures BTC telah kembali negatif, menandakan peningkatan posisi short saat trader bertaruh melawan rally. Tingkat pendanaan grafik 4-jam telah mencapai level paling negatifnya pada tahun 2025, menunjukkan bahwa likuiditas sisi short secara signifikan melebihi likuiditas sisi long, menciptakan kondisi untuk potensi short squeeze.
Ketidakseimbangan ini bisa mendorong BTC menuju level $100,000. Cointelegraph mencatat bahwa lebih dari $3 miliar berisiko untuk likuidasi sisi short, yang dapat memperkuat momentum naik dan mengejutkan trader bearish. Artikel ini tidak berisi saran atau rekomendasi investasi. Setiap investasi dan langkah perdagangan melibatkan risiko, dan pembaca harus melakukan riset mereka sendiri saat membuat keputusan.