Menurut Cointelegraph, Bitcoin (BTC) mendekati titik kritis karena pemegang jangka panjang (LTH) mendekati level laba yang belum terealisasi yang secara historis mendorong penjualan. Perusahaan analitik onchain Glassnode memperingatkan bahwa jika harga Bitcoin terus naik, hal itu dapat memicu peningkatan signifikan dalam tekanan jual dari para investor lama ini. Buletin terbaru perusahaan tersebut, "The Week Onchain," menyoroti bahwa LTH saat ini memiliki hampir 350% laba yang belum terealisasi, level historis utama yang sering kali menyebabkan aksi ambil untung.

Lonjakan Bitcoin baru-baru ini ke level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir menggoda lebih banyak hodler, termasuk mereka yang memiliki "tangan berlian," untuk mempertimbangkan mengambil untung. Analisis Glassnode, menggunakan berbagai metrik untuk melacak profitabilitas investor, menunjukkan bahwa laba LTH agregat yang belum direalisasi mendekati 350%. Level ini penting karena bertepatan dengan zona harga $100.000, di mana LTH biasanya meningkatkan tekanan pengeluaran mereka. Glassnode menjelaskan bahwa LTH rata-rata diharapkan mencapai margin laba 350% pada level $99,9k, yang menunjukkan peningkatan tekanan sisi jual saat pasar mendekati zona ini. Area ini kemungkinan akan membutuhkan permintaan sisi beli yang substansial untuk menyerap distribusi dan mempertahankan momentum kenaikan.

Harga Bitcoin baru-baru ini mencapai $97.500, tertinggi sejak 21 Februari, tetapi sejak itu telah mendingin. Meskipun berada di atas $20.000 di atas level terendah baru-baru ini, Bitcoin belum meyakinkan para pedagang untuk kembali ke perilaku pasar bullish klasik. Pedagang populer TheKingfisher menunjuk likuiditas buku pesanan sebagai tanda bahwa penjual dapat melawan pemulihan. Ia mencatat dinding besar likuidasi long yang ditumpuk di bawah sekitar $91k, dengan short di atas harga saat ini $96,6k hampir tidak menunjukkan aktivitas yang signifikan. Ketidakseimbangan ini menunjukkan potensi magnet penurunan yang kuat, yang menimbulkan risiko tinggi bagi long di dekat level saat ini, dengan bahan bakar kenaikan tampak tipis.

Glassnode juga menekankan pentingnya menunjukkan perubahan resistensi/dukungan utama, merujuk pada simple moving average (SMA) 111 hari dan basis biaya agregat pemegang jangka pendek (STH). Harga baru-baru ini melonjak di atas model penetapan harga ini dan berupaya untuk berkonsolidasi dalam zona ini, yang menunjukkan kekuatan di balik ayunan ke atas. Namun, level ini harus ditembus dan dipertahankan untuk apresiasi harga lebih lanjut, karena penolakan akan mendorong harga kembali ke wilayah bearish, mengembalikan banyak investor ke keadaan kerugian yang belum terealisasi yang signifikan. Artikel ini tidak berisi saran atau rekomendasi investasi. Setiap langkah investasi dan perdagangan melibatkan risiko, dan pembaca harus melakukan penelitian mereka sendiri saat membuat keputusan.