Menurut laporan dari TechFlow, pada 30 April, komunitas pengembang Bitcoin terlibat dalam debat sengit mengenai sebuah proposal untuk menghapus batas penyimpanan data OP_RETURN, agar lebih banyak data non-finansial dapat disimpan di blockchain. Pengembang Peter Todd berpendapat bahwa batas 83 byte yang ada saat ini tidak efektif dan berbahaya, karena pengguna telah menghindarinya dengan teknologi. Kontributor inti Bitcoin Jason Hughes dan lainnya sangat menentang, memperingatkan bahwa langkah ini akan mengubah sifat jaringan Bitcoin. Para pendukung menyebut ini sebagai langkah penting bagi Bitcoin untuk berkembang menjadi platform yang dapat diprogram, tetapi kontroversi ini telah memaksa tim pengembang untuk mempertimbangkan kembali proposal tersebut. Proposal ini bisa menentukan posisi masa depan Bitcoin.