Menurut Cointelegraph, token asli Ethereum, Ether (ETH), menunjukkan sinyal teknis dan on-chain yang mengingatkan pada bull run awal tahun 2017, yang mengalami kenaikan melebihi 25.000%. Indikator penting adalah munculnya candlestick Dragonfly Doji pada grafik bulanan Ether, sebuah pola yang secara historis menandakan potensi pembalikan bullish. Formasi candlestick ini, yang dicirikan oleh sumbu bawah yang panjang dan penutupan mendekati level pembukaan, menunjukkan penolakan harga yang lebih rendah dan kemungkinan pergeseran kendali pasar kembali ke bulls. Pada bulan Desember 2016, pola serupa mendahului lonjakan Ethereum dari di bawah $6 menjadi lebih dari $1.400 dalam setahun. Pengulangan pola ini pada tahun 2021 dan 2023, dengan kenaikan masing-masing lebih dari 80% dan 145%, semakin menggarisbawahi signifikansinya. Jika kenaikan mempertahankan momentum dengan pembukaan yang kuat pada bulan Mei, khususnya di atas titik tertinggi bulan April sekitar $1.950, Ethereum dapat bersiap untuk reli berkelanjutan, yang berpotensi menargetkan $2.100 pada awalnya.

Ethereum juga menguji ulang zona support parabola jangka panjangnya, area kritis yang secara historis bertindak sebagai batu loncatan untuk tren naik baru. Chartist Merlijn the Trader menyoroti pengujian ulang ini, mencatat konsistensinya dalam memicu pembalikan lintas siklus. Pada awal tahun 2017, kenaikan Ethereum dari garis tren parabola ini menandai dimulainya fase breakout, mendorong harga dari sekitar $6 ke $1.400. Pengujian ulang saat ini pada tahun 2025 mencerminkan pengaturan ini, yang menunjukkan kemungkinan pengulangan pola siklus. Signifikansi historis zona support ini menambah bobot pada potensi reli eksplosif lainnya, seperti yang dicatat oleh Merlijn the Trader dalam posting baru-baru ini.

Data on-chain semakin mendukung prospek bullish, dengan Z-Score MVRV Ethereum kembali memasuki zona akumulasi historis. Metrik ini, yang digunakan untuk mengidentifikasi puncak dan dasar pasar, menunjukkan bahwa ETH mungkin telah mencapai dasar siklusnya. Dalam siklus sebelumnya, penurunan ke zona akumulasi ini pada akhir 2018, Maret 2020, dan pertengahan 2022 bertepatan dengan dasar pasar dan mendahului reli yang signifikan. Masuknya saat ini ke zona ini memperkuat argumen untuk tren naik yang potensial. Namun, penting untuk dicatat bahwa artikel ini tidak memberikan saran atau rekomendasi investasi. Semua keputusan investasi dan perdagangan mengandung risiko, dan individu harus melakukan penelitian mereka sendiri sebelum membuat keputusan keuangan apa pun.