Home
Notification
Profile
Trending Articles
News
Bookmarked and Liked
History
Creator Center
Settings
nyntg
--
Follow
Bloomberg Analyst: Trillions will flow into Bitcoin ETFs as JP Morgan, Merrill Lynch, and 'big wire houses' begin to participate.
"This will be the largest key capital opening in BTC history."
#BTC
$BTC
Disclaimer: Includes third-party opinions. No financial advice. May include sponsored content.
See T&Cs.
BTC
106,707.75
-0.02%
155
0
Explore the latest crypto news
⚡️ Be a part of the latests discussions in crypto
💬 Interact with your favorite creators
👍 Enjoy content that interests you
Email / Phone number
Sign Up
Login
Relevant Creator
nyntg
@Square-Creator-0b7b19d0e8f3
Follow
Explore More From Creator
Platform Memecoin Pump.fun Kena Suspensi, SEC Diisukan Terlibat Platform launchpad memecoin populer di ekosistem Solana, pump.fun, bersama akun X resmi pendirinya, Alon Cohen, telah ditangguhkan oleh platform media sosial tersebut. Akun resmi “pumpdotfun” dan akun Cohen “a1lon9” tidak lagi dapat diakses per Senin malam waktu AS, diduga karena pelanggaran aturan platform X. Penangguhan ini memicu spekulasi luas, termasuk kemungkinan keterlibatan regulator seperti SEC atau adanya aktivitas ilegal dalam operasi pump.fun. Meski begitu, situs utama pump.fun masih tetap beroperasi secara normal. Pump.fun sebelumnya mendapat sorotan karena dianggap memfasilitasi proyek-proyek memecoin yang berujung pada skema penipuan dan pump-and-dump. Pada Januari lalu, platform ini digugat dalam gugatan class-action karena dituduh menjual sekuritas yang tidak terdaftar dan mengumpulkan hampir $500 juta dari biaya transaksi. Di tengah kontroversi tersebut, pump.fun kabarnya berencana menggelar penjualan token senilai $1 miliar dengan valuasi mencapai $4 miliar—meski tanpa rincian yang jelas. Penangguhan ini juga sejalan dengan gelombang pemblokiran akun-akun lain terkait memecoin di X, termasuk GMGN, Bloom Trading, dan BullX, yang mengindikasikan adanya potensi pengetatan regulasi terhadap sektor memecoin. #pumpfun
--
JPMorgan Ajukan Merek Dagang “JPMD”, Diduga Siapkan Stablecoin Baru JPMorgan Chase, bank terbesar di AS berdasarkan aset dan kapitalisasi pasar, telah mengajukan permohonan merek dagang untuk produk baru bernama JPMD, yang diduga merupakan aset berbasis blockchain. Meskipun kata “stablecoin” tidak disebutkan secara eksplisit dalam dokumen, aplikasi ini mencakup layanan luas mulai dari perdagangan aset digital, transfer dana elektronik, hingga penyelesaian utang menggunakan teknologi distributed ledger (DLT). Hal ini memicu spekulasi bahwa JPMD bisa menjadi cikal bakal stablecoin baru dari JPMorgan, melanjutkan ekspansi mereka di sektor aset digital dan tokenisasi. Langkah ini menambah rekam jejak JPMorgan yang sejak lama terlibat dalam pengembangan blockchain, terutama lewat Kinexys (sebelumnya Onyx) dan JPM Coin, stablecoin internal yang sudah memproses lebih dari $1,5 triliun. Selain itu, jaringan Tokenized Collateral mereka yang diluncurkan pada 2022 memungkinkan tokenisasi aset seperti reksa dana pasar uang sebagai jaminan. Walau CEO Jamie Dimon dikenal sebagai kritikus Bitcoin, JPMorgan justru menjadi pelopor adopsi teknologi blockchain di sektor perbankan. Dengan regulasi stablecoin di AS yang mulai terbuka, bank-bank besar seperti JPMorgan, Citigroup, dan bahkan perusahaan seperti Walmart pun mulai mengeksplorasi potensi stablecoin mereka sendiri.#JPMorgan
--
Ark Invest Jual Saham Circle Senilai $51,7 Juta Setelah CRCL Naik 5x dari Harga IPO Cathie Wood melalui Ark Invest menjual total 342.658 saham Circle Internet Group Inc. (CRCL) senilai sekitar $51,7 juta dari tiga ETF-nya (ARKK, ARKW, ARKF) setelah harga saham Circle melonjak ke level tertinggi intraday di $165,6 dan ditutup naik 13,1% di $151,06 — hampir lima kali lipat dari harga IPO-nya sebesar $31. Penjualan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Ark membeli saham Circle senilai $373,4 juta saat IPO senilai $1,1 miliar di Bursa Efek New York. Kenaikan harga saham Circle mencerminkan antusiasme pasar terhadap sektor stablecoin, terutama USDC yang diterbitkan oleh Circle—stablecoin terbesar kedua setelah USDT. Sentimen positif ini turut didorong oleh perkembangan GENIUS Act, undang-undang penting yang akan mengatur stablecoin dan dijadwalkan untuk voting akhir di Senat minggu ini. CEO Circle, Jeremy Allaire, menyebut stablecoin belum mencapai "momen iPhone"-nya, namun optimis itu akan segera terjadi, saat adopsi masif terhadap “dolar digital yang bisa diprogram” mulai terjadi. #Circle
--
Saham Apple Turun, CEO Strategy Usulkan untuk Akuisisi Bitcoin
--
Cantor Fitzgerald: Institusi yang Adopsi Solana Bersiap Melonjak
--
Latest News
Celsius Bankruptcy Agreement Bars Former CEO from Claiming Assets
--
Altcoin Season Index Indicates Shift in Cryptocurrency Market
--
Central Banks Predict Decline in U.S. Dollar's Global Reserve Share
--
Binance Alpha to List Matchain (MAT) on June 19
--
USDC Treasury Burns Over 63 Million USDC Tokens
--
View More
Trending Articles
🚨🚨 XRP Lawsuit Twist — Appeals Frozen, Massive Decision Incoming by August 15🚨🚨
Crypto Nate
🔥 BITCOIN KA BADA DHOKA? VSA Sell Signal Se Pehle Market Bloodbath Ka Imkan! 🔥
Noob to pro trader
XRP Alert: Institutions Quietly Accumulating as Supply Tightens Are Retail Buyers Being Priced Out
natalia567
💸 I Lost $50,000 Before I Learned These 6 Bearish Pullback
Panda Traders
Who Really Moves the Market? This question has been bugging
aka Jesse Livermore
View More
Sitemap
Cookie Preferences
Platform T&Cs