Binance Square

GevLock

Dapatkan analisis teknikal mendalam, berita pasar terkini, dan tips crypto setiap hari. Bergabunglah dengan komunitas trading yang solid & raih profit maksimal
0 Ακολούθηση
222 Ακόλουθοι
430 Μου αρέσει
86 Κοινοποιήσεις
Όλο το περιεχόμενο
--
**Carousel | Bikin Parno, Analis Ini Proyeksikan Bitcoin Bakal Terjun ke US$10.000** Analis Bloomberg Mike McGlone memproyeksikan bahwa Bitcoin ($BTC ) akan mengalami penurunan drastis ke US$10.000 pada tahun 2026 mendatang. Ia pun yakin bahwa tahun 2025 sudah menjadi puncak siklus Bitcoin, dan selanjutnya sebagai pengembalian ke harga rata-rata yang dahsyat. "Bitcoin US$50.000 pada tahun 2026 menuju US$10.000. Tahun 2025 sudah menandai puncak siklus Bitcoin atau crypto. Bitcoin adalah crypto pertama tahun 2009, tetapi sekarang sudah memiliki banyak aset digital pesaingnya," tulis Mike melansir laman X miliknya. Lalu, alasan para analis merujuk ke level US$10.000, karena menjadi harga Bitcoin sebelum mania spekulatif pasca 2020 lalu. Lalu, Mike membuat perbandingan dengan emas, di mana emas pada dasarnya langka bukan karena sulit ditambang, sementara crypto bersifat inflasi dan tak terbatas. Sebelumnya Mike pernah memprediksi Bitcoin akan mencapai US$100.000, namun perlahan ia meninggalkan narasi emas digital. Mike percaya ekonomi global sedang memasuki resesi deflasi.
**Carousel | Bikin Parno, Analis Ini Proyeksikan Bitcoin Bakal Terjun ke US$10.000**

Analis Bloomberg Mike McGlone memproyeksikan bahwa Bitcoin ($BTC ) akan mengalami penurunan drastis ke US$10.000 pada tahun 2026 mendatang. Ia pun yakin bahwa tahun 2025 sudah menjadi puncak siklus Bitcoin, dan selanjutnya sebagai pengembalian ke harga rata-rata yang dahsyat.

"Bitcoin US$50.000 pada tahun 2026 menuju US$10.000. Tahun 2025 sudah menandai puncak siklus Bitcoin atau crypto. Bitcoin adalah crypto pertama tahun 2009, tetapi sekarang sudah memiliki banyak aset digital pesaingnya," tulis Mike melansir laman X miliknya.

Lalu, alasan para analis merujuk ke level US$10.000, karena menjadi harga Bitcoin sebelum mania spekulatif pasca 2020 lalu. Lalu, Mike membuat perbandingan dengan emas, di mana emas pada dasarnya langka bukan karena sulit ditambang, sementara crypto bersifat inflasi dan tak terbatas.

Sebelumnya Mike pernah memprediksi Bitcoin akan mencapai US$100.000, namun perlahan ia meninggalkan narasi emas digital. Mike percaya ekonomi global sedang memasuki resesi deflasi.
**Powell Kode Tak Pangkas Suku Bunga Bulan Depan, Gak Takut Dipecat?** The Federal Reserve (the Fed) yang masih di bawah kepemimpinan Jerome Powell diproyeksikan memangkas suku bunga pada 28 Januari mendatang sebesar 18,3%, menurut data FedWatch. Artinya, keputusan tahun depan tidak jauh berubah dari laporan sebelumnya. Namun, Powell tampak tidak gentar meski ancaman pemecatannya yang kian dekat, di mana Presiden AS Donald Trump mengatakan akan segera mengganti kursi kepemimpinan bank sentral bulan depan, terlebih ia sudah memiliki daftar calon kandidat penggantinya. Pasalnya, secara historis, Powell dengan tegas memilih membuat keputusan secara netral lantaran ia khawatir penurunan suku bunga justru memperparah inflasi. Lalu, pemangkasan suku bunga terlalu tinggi Ketika inflasi masih menghantui hanya akan menyebabkan pengangguran meningkat. Sementara itu, secara keseluruhan, suku bunga turun 0,75% pada tahun 2025. $BTC $ETH $BNB
**Powell Kode Tak Pangkas Suku Bunga Bulan Depan, Gak Takut Dipecat?**

The Federal Reserve (the Fed) yang masih di bawah kepemimpinan Jerome Powell diproyeksikan memangkas suku bunga pada 28 Januari mendatang sebesar 18,3%, menurut data FedWatch. Artinya, keputusan tahun depan tidak jauh berubah dari laporan sebelumnya.

Namun, Powell tampak tidak gentar meski ancaman pemecatannya yang kian dekat, di mana Presiden AS Donald Trump mengatakan akan segera mengganti kursi kepemimpinan bank sentral bulan depan, terlebih ia sudah memiliki daftar calon kandidat penggantinya.

Pasalnya, secara historis, Powell dengan tegas memilih membuat keputusan secara netral lantaran ia khawatir penurunan suku bunga justru memperparah inflasi. Lalu, pemangkasan suku bunga terlalu tinggi Ketika inflasi masih menghantui hanya akan menyebabkan pengangguran meningkat.

Sementara itu, secara keseluruhan, suku bunga turun 0,75% pada tahun 2025.
$BTC $ETH $BNB
**Sentimen Ketakutan Pasar Mereda, Bitcoin Rebound ke US$90 Ribu** Bitcoin akhirnya rebound ke US$90.000 atau naik 2,4%. Tak hanya itu, fear and greed atau sentimen ketakutan dan keserakahan pasar telah mereda dengan pulih ke level 30, menurut CoinMarketCap, Senin (29/12). Adapun pemulihan ini didukung oleh potensi berhentinya penarikan (outflow) ETF selama pekan natal sekitar US$750 juta jelang akhir tahun. Selain itu, para analis memproyeksikan akan banyak arus masuk (inflow) institusi pada Januari mendatang. Tak hanya itu, volume perdagangan Bitcoin $BTC selama 24 jam naik 22,4% menjadi US$16,9 miliar, menunjukkan adanya minat baru. Tak hanya itu, Ethereum ($ETH ) ikut naik ke US$3.000 atau 3%, sementara BNB naik US$868 atau 3%, dan $XRP ke US$1.91 atau 2,1%. *Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).*
**Sentimen Ketakutan Pasar Mereda, Bitcoin Rebound ke US$90 Ribu**

Bitcoin akhirnya rebound ke US$90.000 atau naik 2,4%. Tak hanya itu, fear and greed atau sentimen ketakutan dan keserakahan pasar telah mereda dengan pulih ke level 30, menurut CoinMarketCap, Senin (29/12).

Adapun pemulihan ini didukung oleh potensi berhentinya penarikan (outflow) ETF selama pekan natal sekitar US$750 juta jelang akhir tahun. Selain itu, para analis memproyeksikan akan banyak arus masuk (inflow) institusi pada Januari mendatang.

Tak hanya itu, volume perdagangan Bitcoin $BTC selama 24 jam naik 22,4% menjadi US$16,9 miliar, menunjukkan adanya minat baru. Tak hanya itu, Ethereum ($ETH ) ikut naik ke US$3.000 atau 3%, sementara BNB naik US$868 atau 3%, dan $XRP ke US$1.91 atau 2,1%.

*Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).*
**Deretan Kritik Pedas Tokoh-Investor Ternama Terhadap Crypto** Faktanya, tokoh dan investor terkenal di dunia masih banyak yang skeptis dengan pertumbuhan aset digital crypto, utamanya Bitcoin ($BTC ). Bahkan, beberapa di antaranya masih menganggap crypto sebagai aset spekulatif dan berisiko tinggi. Meski demikian, kritik mereka tak sejalan jika melihat pertumbuhan Bitcoin sejak diciptakan oleh Satoshi Nakamoto, di mana aset ini telah berkembang menjadi aset digital crypto terbesar di dunia, yang naik ribuan persen sampai puncaknya di tahun ini, harganya tembus level tertingginya di harga US$126.000. Tak hanya itu, kapitalisasi pasar crypto saat ini mencapai US$2,95 triliun, di mana kenaikan ini didorong oleh beberapa katalis seperti pembelian institusi besar-besaran, adopsi kas negara dengan Bitcoin, serta arus masuk (inflow) ETF miliaran dolar AS. #AkademiCryptoNews Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).
**Deretan Kritik Pedas Tokoh-Investor Ternama Terhadap Crypto**

Faktanya, tokoh dan investor terkenal di dunia masih banyak yang skeptis dengan pertumbuhan aset digital crypto, utamanya Bitcoin ($BTC ). Bahkan, beberapa di antaranya masih menganggap crypto sebagai aset spekulatif dan berisiko tinggi.

Meski demikian, kritik mereka tak sejalan jika melihat pertumbuhan Bitcoin sejak diciptakan oleh Satoshi Nakamoto, di mana aset ini telah berkembang menjadi aset digital crypto terbesar di dunia, yang naik ribuan persen sampai puncaknya di tahun ini, harganya tembus level tertingginya di harga US$126.000.

Tak hanya itu, kapitalisasi pasar crypto saat ini mencapai US$2,95 triliun, di mana kenaikan ini didorong oleh beberapa katalis seperti pembelian institusi besar-besaran, adopsi kas negara dengan Bitcoin, serta arus masuk (inflow) ETF miliaran dolar AS. #AkademiCryptoNews

Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).
**Faktanya, Hadiah Bitcoin-Dogecoin Natal Tahun Lalu Malah Bikin Buntung** Sejumlah investor telah membuat terobosan dalam memberikan hadiah Natal dan tahun baru, yakni memberikan crypto. Namun ternyata hadiah aset digital ini telah ada sejak 2017, dimulai oleh Andy L yang memberi Bitcoin. Namun hadiah crypto tidak selalu membuat untung. Faktanya, saat Natal 2024 ternyata memberikan hasil yang mengecewakan hingga hari ini karena harga crypto sempat berada di level tinggi pada Desember 2024 lalu kemudian turun di 2025. Investasi hadiah sebesar US$100 pada Natal 2024 setara dengan 0,0010 $BTC Bitcoin, 292,94 $DOGE Dogecoin, dan 0,02823 $ETH Ethereum, yang kini masing-masing bernilai US$87,77 (turun 12,2%), US$37,70 (turun 16,9%), dan US$83,13 (turun 62,3%). Hal ini membuat total hadiah US$300 dalam tiga crypto tersebut kini hanya bernilai US$208,60, turun 30,5%. Di sisi lain, jika US$300 emas dijadikan hadiah pada Natal tahun lalu akan bernilai US$516,47 saat ini, karena aset itu mencapai rekor tertingginya pada Q4. Meski demikian, secara historis hadiah crypto sebelumnya sangat menguntungkan, karena US$300 dari Natal 2023 ke Natal 2024 tumbuh menjadi US$725,32 (naik 141,8%) dan dari Natal 2022 ke Natal 2023 menjadi $559,61 (naik 86,5%).
**Faktanya, Hadiah Bitcoin-Dogecoin Natal Tahun Lalu Malah Bikin Buntung**

Sejumlah investor telah membuat terobosan dalam memberikan hadiah Natal dan tahun baru, yakni memberikan crypto. Namun ternyata hadiah aset digital ini telah ada sejak 2017, dimulai oleh Andy L yang memberi Bitcoin.

Namun hadiah crypto tidak selalu membuat untung. Faktanya, saat Natal 2024 ternyata memberikan hasil yang mengecewakan hingga hari ini karena harga crypto sempat berada di level tinggi pada Desember 2024 lalu kemudian turun di 2025.

Investasi hadiah sebesar US$100 pada Natal 2024 setara dengan 0,0010 $BTC Bitcoin, 292,94 $DOGE Dogecoin, dan 0,02823 $ETH Ethereum, yang kini masing-masing bernilai US$87,77 (turun 12,2%), US$37,70 (turun 16,9%), dan US$83,13 (turun 62,3%).

Hal ini membuat total hadiah US$300 dalam tiga crypto tersebut kini hanya bernilai US$208,60, turun 30,5%. Di sisi lain, jika US$300 emas dijadikan hadiah pada Natal tahun lalu akan bernilai US$516,47 saat ini, karena aset itu mencapai rekor tertingginya pada Q4.

Meski demikian, secara historis hadiah crypto sebelumnya sangat menguntungkan, karena US$300 dari Natal 2023 ke Natal 2024 tumbuh menjadi US$725,32 (naik 141,8%) dan dari Natal 2022 ke Natal 2023 menjadi $559,61 (naik 86,5%).
**Peter Schiff: Bersiaplah Untuk Krisis Ekonomi Bersejarah** Peter Schiff mengatakan the Federal Reserve diam-diam kembali ke kebijakan yang memicu inflasi seperti di masa lalu, di mana akan membeli obligasi pemerintah US$40 miliar setiap bulan. Menurutnya, itu hanya monetisasi utang, yang akan membentuk ekspektasi inflasi. Bahkan, Schiff mengatakan bahwa era dominasi dolar AS akan segera berakhir, sehingga krisis ekonomi terparah dalam sejarah akan segera terjadi, terlebih emas mulai naik ke level tertinggi. “Era dominasi dolar AS akan segera berakhir. Emas akan menggantikan posisi dolar AS sebagai aset cadangan utama bank sentral. Hal ini berarti dolar AS akan anjlok terhadap mata uang fiat lainnya, dan era kemudahan Amerika Serikat dalam memanfaatkan keuntungan global akan berakhir. Bersiaplah untuk krisis ekonomi bersejarah,” tulis Schiff melansir laman X miliknya. Sebagai informasi, secara total, indeks dolar turun 9,93% sepanjang tahun, menjadi penurunan terdalam sejak 2003. Lalu, harga emas dunia sempat menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa setelah melonjak ke level US$4.383 per ons, Senin (22/12). *Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).* $BTC $ETH $BNB
**Peter Schiff: Bersiaplah Untuk Krisis Ekonomi Bersejarah**

Peter Schiff mengatakan the Federal Reserve diam-diam kembali ke kebijakan yang memicu inflasi seperti di masa lalu, di mana akan membeli obligasi pemerintah US$40 miliar setiap bulan. Menurutnya, itu hanya monetisasi utang, yang akan membentuk ekspektasi inflasi.

Bahkan, Schiff mengatakan bahwa era dominasi dolar AS akan segera berakhir, sehingga krisis ekonomi terparah dalam sejarah akan segera terjadi, terlebih emas mulai naik ke level tertinggi.

“Era dominasi dolar AS akan segera berakhir. Emas akan menggantikan posisi dolar AS sebagai aset cadangan utama bank sentral. Hal ini berarti dolar AS akan anjlok terhadap mata uang fiat lainnya, dan era kemudahan Amerika Serikat dalam memanfaatkan keuntungan global akan berakhir. Bersiaplah untuk krisis ekonomi bersejarah,” tulis Schiff melansir laman X miliknya.

Sebagai informasi, secara total, indeks dolar turun 9,93% sepanjang tahun, menjadi penurunan terdalam sejak 2003. Lalu, harga emas dunia sempat menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa setelah melonjak ke level US$4.383 per ons, Senin (22/12).

*Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).*
$BTC $ETH $BNB
**Berawal dari Penulis Majalah Bitcoin, Kini Kekayaan Vitalik Tembus Rp13 Triliun** Pendiri Ethereum ($ETH ) Vitalik Butterin kisahnya berawal dari penulis dan mendirikan majalah Bitcoin ($BTC ) di tahun 2012. Kala itu, usianya baru menginjak 19 tahun. Kini, dirinya berubah menjadi triliuner dengan kekayaan sekitar US$700-800 juta atau sekitar Rp13 triliun. Pria kelahiran Rusia ini mengenal Bitcoin dari ayahnya, namun dirinya skeptis dan menganggap aset tersebut akan jatuh. Seiring berjalannya waktu, ia mulai menekuni aset digital crypto melalui University of Waterloo jurusan ilmu komputer. Hal tersebut membuatnya menemukan ide terkait kelemahan yang ada pada Bitcoin. Sebab, kekurangan pada aset crypto itu menurutnya scripting bahasa-nya terlalu sederhana, dan membuatnya mengajukan ide tersebut ke komunitas namun ditolak. Hingga pada akhir 2013, Vitalik menulis whitepaper Ethereum dan mempresentasikan pada tahun 2014 di Miami. Idenya ini diterima orang-orang dan dengan cepat mendapat dukungan dana US$18 juta lalu merilisnya tahun 2015. Akibat gagasan idenya tersebut, membuat hidupnya berubah secara signifikan. Sebab, Ethereum tumbuh menjadi aset terbesar crypto kedua yang menyaingi Bitcoin.
**Berawal dari Penulis Majalah Bitcoin, Kini Kekayaan Vitalik Tembus Rp13 Triliun**

Pendiri Ethereum ($ETH ) Vitalik Butterin kisahnya berawal dari penulis dan mendirikan majalah Bitcoin ($BTC ) di tahun 2012. Kala itu, usianya baru menginjak 19 tahun. Kini, dirinya berubah menjadi triliuner dengan kekayaan sekitar US$700-800 juta atau sekitar Rp13 triliun.

Pria kelahiran Rusia ini mengenal Bitcoin dari ayahnya, namun dirinya skeptis dan menganggap aset tersebut akan jatuh. Seiring berjalannya waktu, ia mulai menekuni aset digital crypto melalui University of Waterloo jurusan ilmu komputer.

Hal tersebut membuatnya menemukan ide terkait kelemahan yang ada pada Bitcoin. Sebab, kekurangan pada aset crypto itu menurutnya scripting bahasa-nya terlalu sederhana, dan membuatnya mengajukan ide tersebut ke komunitas namun ditolak.

Hingga pada akhir 2013, Vitalik menulis whitepaper Ethereum dan mempresentasikan pada tahun 2014 di Miami. Idenya ini diterima orang-orang dan dengan cepat mendapat dukungan dana US$18 juta lalu merilisnya tahun 2015.

Akibat gagasan idenya tersebut, membuat hidupnya berubah secara signifikan. Sebab, Ethereum tumbuh menjadi aset terbesar crypto kedua yang menyaingi Bitcoin.
Token Unlock 1 Minggu Ke Depan! Holder Wajib Siap Strategi! #TokenUnlock
Token Unlock 1 Minggu Ke Depan! Holder Wajib Siap Strategi!
#TokenUnlock
**Analis Sebut Permintaan Bitcoin $BTC Anjlok, Pasar Bakal Menuju Bearish** Salah satu analis di platform CryptoQuant yang tidak disebutkan namanya mencatat pasar mengisyaratkan untuk menuju bearish. Sebab, permintaan akan pembelian Bitcoin $BTC semakin menurun sejak awal bulan Oktober yang membuat harganya merosot. “Pertumbuhan permintaan telah turun di bawah tren sejak awal Oktober 2025. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pertumbuhan permintaan tambahan dalam siklus ini telah terwujud, sehingga menghilangkan salah satu pilar utama penopang harga,” ucapnya, melansir resmi CryptoQuant. Selain itu, pilar-pilar utama Bitcoin, seperti exchange-traded fund (ETF) yang terus mengalami arus dana keluar. Mencerminkan para pelaku pasar menarik dananya dan menandakan permintaan yang melambat. Sehingga, hal tersebut membuat Bitcoin telah menembus di Bawah rata-rata pergerakan harga 365 hari. Indikator ini biasanya digunakan untuk menunjukan arah pergerakan harga Bitcoin yang secara historis memisahkan pasar bullish dan bearish dalam jangka panjang.
**Analis Sebut Permintaan Bitcoin $BTC Anjlok, Pasar Bakal Menuju Bearish**

Salah satu analis di platform CryptoQuant yang tidak disebutkan namanya mencatat pasar mengisyaratkan untuk menuju bearish. Sebab, permintaan akan pembelian Bitcoin $BTC semakin menurun sejak awal bulan Oktober yang membuat harganya merosot.

“Pertumbuhan permintaan telah turun di bawah tren sejak awal Oktober 2025. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pertumbuhan permintaan tambahan dalam siklus ini telah terwujud, sehingga menghilangkan salah satu pilar utama penopang harga,” ucapnya, melansir resmi CryptoQuant.

Selain itu, pilar-pilar utama Bitcoin, seperti exchange-traded fund (ETF) yang terus mengalami arus dana keluar. Mencerminkan para pelaku pasar menarik dananya dan menandakan permintaan yang melambat.

Sehingga, hal tersebut membuat Bitcoin telah menembus di Bawah rata-rata pergerakan harga 365 hari. Indikator ini biasanya digunakan untuk menunjukan arah pergerakan harga Bitcoin yang secara historis memisahkan pasar bullish dan bearish dalam jangka panjang.
**Meski Pasar Tak Menentu, ETF $XRP Diam-diam Capai Inflow US$1,25 Miliar** Arus masuk (inflow) ETF XRP alami kenaikan sekitar US$1,25 miliar meski harganya berada di harga US$1.87, menurut CoinMarketCap, Jumat (26/12). Artinya, meski pasar masih tak menentu, eksposur terhadap pasokan ETF masih sangat diminati oleh para investor. Lebih lanjut, total arus masuk bersih telah mencapai US$1,13 miliar, dengan total aset kelolaan atau AUM tembus US$1,25 miliar, yang pada hampir sebulan mencatatkan inflow US$11,93 juta, menurut SoSoValue, Rabu (24/12). Namun, kenaikan inflow ETF $XRP ini berbanding terbalik dengan Bitcoin, di mana ETF Bitcoin justru mencatat arus keluar (outflow) besar-besaran hingga US$1,11 miliar, hingga harganya tetap stagnan di rata-rata US$87.000 dalam sepekan terakhir. Oleh karena itu, melihat pasar yang lebih luas, pemulihan Bitcoin dan $XRP belum mendapat dukungan penuh dari perdagangan ETF Spot AS, sehingga mayoritas aset Utama masih terjebak dalam kondisi risk-off, dengan pergerakan harga masih terbatas. *Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).*
**Meski Pasar Tak Menentu, ETF $XRP Diam-diam Capai Inflow US$1,25 Miliar**

Arus masuk (inflow) ETF XRP alami kenaikan sekitar US$1,25 miliar meski harganya berada di harga US$1.87, menurut CoinMarketCap, Jumat (26/12). Artinya, meski pasar masih tak menentu, eksposur terhadap pasokan ETF masih sangat diminati oleh para investor.

Lebih lanjut, total arus masuk bersih telah mencapai US$1,13 miliar, dengan total aset kelolaan atau AUM tembus US$1,25 miliar, yang pada hampir sebulan mencatatkan inflow US$11,93 juta, menurut SoSoValue, Rabu (24/12).

Namun, kenaikan inflow ETF $XRP ini berbanding terbalik dengan Bitcoin, di mana ETF Bitcoin justru mencatat arus keluar (outflow) besar-besaran hingga US$1,11 miliar, hingga harganya tetap stagnan di rata-rata US$87.000 dalam sepekan terakhir.

Oleh karena itu, melihat pasar yang lebih luas, pemulihan Bitcoin dan $XRP belum mendapat dukungan penuh dari perdagangan ETF Spot AS, sehingga mayoritas aset Utama masih terjebak dalam kondisi risk-off, dengan pergerakan harga masih terbatas.

*Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).*
**Peneliti Galaxy Menilai Bitcoin Gak Bisa Tembus Angka US$100 Ribu, Kenapa?** Kepala Penelitian Galaxy, Alex Thorn mengungkapkan bahwa Bitcoin tidak bisa menembus angka psikologi sebesar US$100 ribu. Ia menilai jika disesuaikan dengan inflasi. "Jika anda menyesuaikan harga Bitcoin dengan inflasi menggunakan nilai dolar tahun 2020, Bitcoin tidak pernah melewati $100.000, melainkan mencapai puncaknya di $99.848 dalam nilai dolar tahun 2020, jika anda percaya," ucapnya melansir akun X miliknya. Dalam penilaiannya, penurunan daya beli Consumer Price Index (CPI) yang secara perlahan terjadi di setiap perilisan data inflasi dari tahun 2020 hingga saat ini. Secara, nilai dolar turun sekitar 20% selama periode tersebut. Selain itu, Indeks Mata Uang Dolar (DXY) sepanjang tahun 2025 mengalami penurunan sekitar 11% menjadi 97,8 dan titik terendahnya terjadi pada bulan September di angka 96,3. $BTC
**Peneliti Galaxy Menilai Bitcoin Gak Bisa Tembus Angka US$100 Ribu, Kenapa?**

Kepala Penelitian Galaxy, Alex Thorn mengungkapkan bahwa Bitcoin tidak bisa menembus angka psikologi sebesar US$100 ribu. Ia menilai jika disesuaikan dengan inflasi.

"Jika anda menyesuaikan harga Bitcoin dengan inflasi menggunakan nilai dolar tahun 2020, Bitcoin tidak pernah melewati $100.000, melainkan mencapai puncaknya di $99.848 dalam nilai dolar tahun 2020, jika anda percaya," ucapnya melansir akun X miliknya.

Dalam penilaiannya, penurunan daya beli Consumer Price Index (CPI) yang secara perlahan terjadi di setiap perilisan data inflasi dari tahun 2020 hingga saat ini. Secara, nilai dolar turun sekitar 20% selama periode tersebut.

Selain itu, Indeks Mata Uang Dolar (DXY) sepanjang tahun 2025 mengalami penurunan sekitar 11% menjadi 97,8 dan titik terendahnya terjadi pada bulan September di angka 96,3.
$BTC
**Tepat 7 Tahun Lalu Malam Natal Jadi Suram, Bitcoin Sentuh US$3.834** Keadaan pasar crypto saat malam natal 7 tahun lalu berubah menjadi mencekam, tepatnya pada 2018. Sebab, Bitcoin (BTC) anjlok hingga menyentuh US$3.834, menurut data Bitbo. Hal tersebut diperkuat oleh seorang analis atau seorang antusiasme crypto bernama Bong, mengunggah tangkapan layar berisi keadaan pasar kala itu yang diklaim diambil saat malam natal 7 tahun yang lalu. Unggahan tersebut menuai berbagai reaksi, salah satunya Pendiri Binance Changpeng Zhao (CZ) yang mengunggah ulang post tersebut di akun X miliknya. Selain itu, fenomena itu disebut-sebut sebagai hadiah natal yang sebenarnya karena Bitcoin turun 42%. Diketahui, tahun 2018 merupakan peristiwa terbesar bagi crypto dimana pasar mengalami bearish atau dikenal sebagai 'crypto winter' dalam sejarah awal cryptocurrency. Ini terjadi karena pecahnya gelembung Initial Coin Offerings (ICO) dan FOMO (fear of missing out). $BTC
**Tepat 7 Tahun Lalu Malam Natal Jadi Suram, Bitcoin Sentuh US$3.834**

Keadaan pasar crypto saat malam natal 7 tahun lalu berubah menjadi mencekam, tepatnya pada 2018. Sebab, Bitcoin (BTC) anjlok hingga menyentuh US$3.834, menurut data Bitbo.

Hal tersebut diperkuat oleh seorang analis atau seorang antusiasme crypto bernama Bong, mengunggah tangkapan layar berisi keadaan pasar kala itu yang diklaim diambil saat malam natal 7 tahun yang lalu.

Unggahan tersebut menuai berbagai reaksi, salah satunya Pendiri Binance Changpeng Zhao (CZ) yang mengunggah ulang post tersebut di akun X miliknya. Selain itu, fenomena itu disebut-sebut sebagai hadiah natal yang sebenarnya karena Bitcoin turun 42%.

Diketahui, tahun 2018 merupakan peristiwa terbesar bagi crypto dimana pasar mengalami bearish atau dikenal sebagai 'crypto winter' dalam sejarah awal cryptocurrency. Ini terjadi karena pecahnya gelembung Initial Coin Offerings (ICO) dan FOMO (fear of missing out).
$BTC
**Pergerakan Harga Bitcoin Bisa Disulap Jadi Musik Orkestra di Brasil** Sebuah proyek orkestra di Brasil akan mengubah data harga Bitcoin (BTC) yang berfluktuasi menjadi musik. Adapun, proyek ini menerima persetujuan Federal Brasil untuk mengumpulkan dana melalui program insentif pajak negara senilai US$197.000 atau Rp3 triliun dengan tambahan perusahaan swasta dan individu. Lebih lanjut, proyek ini akan mengubah angka moneter menjadi notas musik dengan menggunakan algoritma untuk melacak Bitcoin. Di mana data harga real-time Bitcoin akan memandu melodi, ritme, dan harmoni saat orkestra dimainkan. Selain itu, pertunjukkan ini dirancang untuk merepresentasikan audio kepada audiens tentang volatilitas Bitcoin dengan menerjemahkan perilaku pasar ke dalam suara. Lalu, proyek ini telah memenuhi persyaratan Undang-Undang Rouanet Brasil. $BTC $ETH $BNB
**Pergerakan Harga Bitcoin Bisa Disulap Jadi Musik Orkestra di Brasil**

Sebuah proyek orkestra di Brasil akan mengubah data harga Bitcoin (BTC) yang berfluktuasi menjadi musik.

Adapun, proyek ini menerima persetujuan Federal Brasil untuk mengumpulkan dana melalui program insentif pajak negara senilai US$197.000 atau Rp3 triliun dengan tambahan perusahaan swasta dan individu.

Lebih lanjut, proyek ini akan mengubah angka moneter menjadi notas musik dengan menggunakan algoritma untuk melacak Bitcoin. Di mana data harga real-time Bitcoin akan memandu melodi, ritme, dan harmoni saat orkestra dimainkan.

Selain itu, pertunjukkan ini dirancang untuk merepresentasikan audio kepada audiens tentang volatilitas Bitcoin dengan menerjemahkan perilaku pasar ke dalam suara. Lalu, proyek ini telah memenuhi persyaratan Undang-Undang Rouanet Brasil.
$BTC $ETH $BNB
Harta Elon Musk Pecah Rekor, Analis: Bakal Capai US$1 Triliun Kalau Borong Bitcoin Data Forbes menunjukkan Elon Musk mencapai kekayaan tertinggi, tembus lebih dari US$749 miliar atau lebih dari Rp12,4 kuadraliun. Ini terjadi usai SpaceX menyelesaikan IPO yang mendorong valuasi perusahaan meningkat sebesar US$800 miliar lebih. Selain SpaceX, Musk telah mendirikan perusahaan lainnya, termasuk Tesla, Neuralink, xAI dan membeli platform X dengan kesepakatan senilai US$44 miliar tahun 2022 lalu. Harta Musk juga meningkat usai menang dalam sengketa hukum terkait penahanan saham Tesla sekitar US$146 miliar tahun 2018 silam. Analis Bitcoin Joe Burnett membongkar Musk bisa mencapai US$1 triliun lebih cepat. Tesla memang memiliki paket kompensasi jangka panjang yang berpotensi menambah kekayaannya hingga US$1 triliun lagi, target valuasi yang harus dicapai masih jauh. Ia berpendapat jalur tercepat Musk menuju US$1 triliun justru bukan lewat Tesla atau IPO, melainkan dengan memborong Bitcoin dan menggunakannya sebagai aset jaminan untuk membiayai bisnis seperti SpaceX dan proyek artificial intelligence (AI). Menurutnya, kelangkaan Bitcoin dan potensi kenaikan nilainya dapat mempercepat pertumbuhan kekayaan Musk dibanding pmenunggu insentif korporasi. Namun, strategi ini tetap berisiko tinggi karena volatilitas Bitcoin bisa memicu likuidasi jika harganya jatuh. $BTC
Harta Elon Musk Pecah Rekor, Analis: Bakal Capai US$1 Triliun Kalau Borong Bitcoin

Data Forbes menunjukkan Elon Musk mencapai kekayaan tertinggi, tembus lebih dari US$749 miliar atau lebih dari Rp12,4 kuadraliun. Ini terjadi usai SpaceX menyelesaikan IPO yang mendorong valuasi perusahaan meningkat sebesar US$800 miliar lebih.

Selain SpaceX, Musk telah mendirikan perusahaan lainnya, termasuk Tesla, Neuralink, xAI dan membeli platform X dengan kesepakatan senilai US$44 miliar tahun 2022 lalu. Harta Musk juga meningkat usai menang dalam sengketa hukum terkait penahanan saham Tesla sekitar US$146 miliar tahun 2018 silam.

Analis Bitcoin Joe Burnett membongkar Musk bisa mencapai US$1 triliun lebih cepat. Tesla memang memiliki paket kompensasi jangka panjang yang berpotensi menambah kekayaannya hingga US$1 triliun lagi, target valuasi yang harus dicapai masih jauh.

Ia berpendapat jalur tercepat Musk menuju US$1 triliun justru bukan lewat Tesla atau IPO, melainkan dengan memborong Bitcoin dan menggunakannya sebagai aset jaminan untuk membiayai bisnis seperti SpaceX dan proyek artificial intelligence (AI).

Menurutnya, kelangkaan Bitcoin dan potensi kenaikan nilainya dapat mempercepat pertumbuhan kekayaan Musk dibanding pmenunggu insentif korporasi. Namun, strategi ini tetap berisiko tinggi karena volatilitas Bitcoin bisa memicu likuidasi jika harganya jatuh. $BTC
**Investor Akhirnya Lega, Bitcoin Kembali Rebound usai Sepekan Lesu** Harga Bitcoin sempat tertekan hingga menyentuh level US$89.000 usai aksi jual besar-besaran di pasar crypto. Namun, situasi mulai berubah pada hari ini, Minggu (22/12). Di mana Bitcoin berhasil rebound dan kini diperdagangkan di sekitar US$90.000, menandai pemulihan. Adapun katalis kenaikan Bitcoin ini terjadi usai penyesuain ulang pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) dan pengetatan kebijakan Bank of Japan (BoJ). Di mana, meski kebijakan AS lebih ketat sempat menekan aset berisiko, Bitcoin diuntungkan dari pelepasan carry-trade yen dan likuiditas yang menipis selama liburan yang memperkuat pergerakannya. Lalu, CryptoQuant menunjukkan saldo bursa mencapai titik terendah dalam 5 tahun terakhir, sementara dompet yang memegang lebih dari 1.000 Bitcoin menambahkan 218.570 Bitcoin sejak Maret. $BTC $ETH $BNB
**Investor Akhirnya Lega, Bitcoin Kembali Rebound usai Sepekan Lesu**

Harga Bitcoin sempat tertekan hingga menyentuh level US$89.000 usai aksi jual besar-besaran di pasar crypto. Namun, situasi mulai berubah pada hari ini, Minggu (22/12). Di mana Bitcoin berhasil rebound dan kini diperdagangkan di sekitar US$90.000, menandai pemulihan.

Adapun katalis kenaikan Bitcoin ini terjadi usai penyesuain ulang pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) dan pengetatan kebijakan Bank of Japan (BoJ). Di mana, meski kebijakan AS lebih ketat sempat menekan aset berisiko, Bitcoin diuntungkan dari pelepasan carry-trade yen dan likuiditas yang menipis selama liburan yang memperkuat pergerakannya.

Lalu, CryptoQuant menunjukkan saldo bursa mencapai titik terendah dalam 5 tahun terakhir, sementara dompet yang memegang lebih dari 1.000 Bitcoin menambahkan 218.570 Bitcoin sejak Maret.
$BTC $ETH $BNB
**Dipandang Sebelah Mata, Memecoin Ternyata Diminati di Indonesia** Menurut data terbaru CoinGecko, 2025 State of Memecoins Report, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat ketertarikan terbesar pada aset digital memecoin sekitar 22,6% per November lalu. Angka ini pun membuat Indonesia setara dengan beberapa negara besar seperti AS, India, Nigeria, Jerman, Turki hingga Belanda. Sebagai informasi, Dogecoin $DOGE masih jadi memecoin terbesar di dunia yang mencakup 47,3% pangsa pasar, meski perhatian para investor terus beralih ke beberapa proyek-proyek baru. Bahkan, meski $DOGE melemah, memecoin dengan tema serupa masih diminati. Namun, terlepas dari semua itu, minat secara keseluruhan terhadap memecoin terus menurun sejak awal tahun ini, dengan penurunan sebesar 81,6%, yang juga mencerminkan penurunan keseluruhan kapitalisasi pasar memecoin. Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).
**Dipandang Sebelah Mata, Memecoin Ternyata Diminati di Indonesia**

Menurut data terbaru CoinGecko, 2025 State of Memecoins Report, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat ketertarikan terbesar pada aset digital memecoin sekitar 22,6% per November lalu. Angka ini pun membuat Indonesia setara dengan beberapa negara besar seperti AS, India, Nigeria, Jerman, Turki hingga Belanda.

Sebagai informasi, Dogecoin $DOGE masih jadi memecoin terbesar di dunia yang mencakup 47,3% pangsa pasar, meski perhatian para investor terus beralih ke beberapa proyek-proyek baru. Bahkan, meski $DOGE melemah, memecoin dengan tema serupa masih diminati.

Namun, terlepas dari semua itu, minat secara keseluruhan terhadap memecoin terus menurun sejak awal tahun ini, dengan penurunan sebesar 81,6%, yang juga mencerminkan penurunan keseluruhan kapitalisasi pasar memecoin.

Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).
**Features | Akibat Teledor, 25.000 Bitcoin Milik Seorang Miner Lenyap Diretas** Seorang miner awal bernama Allinvain terbangun dan mendapati seluruh saldo Bitcoinnya sekitar 25.000 BTC lenyap dalam satu transaksi pada 13 Juni 2011. Adapun ribuan Bitcoin itu kini dibanderol US$2,2 miliar atau sekitar Rp36,87 triliun. Hal ini terjadi akibat kombinasi fatal dari keamanan yang lemah. Akun mining pool tersebut tidak memiliki 2FA, kredensial yang sudah bocor, serta file wallet.dat yang tidak terenkripsi di sistem Windows dengan perangkat lunak dari berbagai sumber. Akibatnya,k penyerang berhasil menyalin private key dan memindahkan koin dalam hitungan detik. Dana tersebut kemudian dipecah dan dihabiskan perlahan, pelakunya tak pernah tertangkap. Peristiwa ini merupakan tragedi paling kelam di awal sejarah Bitcoin, serta meninggalkan kisah pahit yang hingga kini menjadi pengingat abadi di blockchain tentang pentingnya keamanan aset digital. $BTC $ETH $BNB
**Features | Akibat Teledor, 25.000 Bitcoin Milik Seorang Miner Lenyap Diretas**

Seorang miner awal bernama Allinvain terbangun dan mendapati seluruh saldo Bitcoinnya sekitar 25.000 BTC lenyap dalam satu transaksi pada 13 Juni 2011. Adapun ribuan Bitcoin itu kini dibanderol US$2,2 miliar atau sekitar Rp36,87 triliun.

Hal ini terjadi akibat kombinasi fatal dari keamanan yang lemah. Akun mining pool tersebut tidak memiliki 2FA, kredensial yang sudah bocor, serta file wallet.dat yang tidak terenkripsi di sistem Windows dengan perangkat lunak dari berbagai sumber.

Akibatnya,k penyerang berhasil menyalin private key dan memindahkan koin dalam hitungan detik. Dana tersebut kemudian dipecah dan dihabiskan perlahan, pelakunya tak pernah tertangkap.

Peristiwa ini merupakan tragedi paling kelam di awal sejarah Bitcoin, serta meninggalkan kisah pahit yang hingga kini menjadi pengingat abadi di blockchain tentang pentingnya keamanan aset digital.
$BTC $ETH $BNB
**Tak Simpan Uang Fiat, CZ Klaim Beli Segala Hal Pakai Crypto** Pendiri Binance Changpeng Zhao (CZ) menyebut tidak menyimpan uang fiat sama sekali, melainkan 100% dalam Bitcoin dan crypto. “Saya tidak punya uang fiat. Saya punya benda ini, seperti kartu kan? Jadi ini interface saya untuk fiat. Seperti kartu Visa, saat digesek, pedagang mendapatkan uang fiat dan crypto BNB di akun saya dipotong secara real-time,” ujar CZ dalam sebuah wawancara. Tokoh crypto terkaya di dunia tersebut mengungkapkan dengan tidak menggunakan fiat, artinya ia tidak terdampak kebijakan moneter. Sebab uang fiat termakan inflasi, tidak seperti beberapa crypto seperti Bitcoin. “Kita berada di luar sistem fiat, kita berada di dalam sistem crypto,” tambahnya. Pendiri exchange crypto terbesar di dunia tersebut juga menambahkan bahwa meski crypto dinilai lebih volatil daripada fiat, ia masih bisa mentoleransi hal tersebut. Alasannya karena crypto diperkirakan akan terus naik dalam jangka panjang. “Volatilitas crypto ke fiat tergantung bagaimana Anda melihatnya. Tetapi jika kita membandingkan fiat dengan crypto, Anda tidak akan peduli, hanya pengeluaran berubah dari hari ke hari,” lanjutnya. $BTC $USDC $USDT
**Tak Simpan Uang Fiat, CZ Klaim Beli Segala Hal Pakai Crypto**

Pendiri Binance Changpeng Zhao (CZ) menyebut tidak menyimpan uang fiat sama sekali, melainkan 100% dalam Bitcoin dan crypto.

“Saya tidak punya uang fiat. Saya punya benda ini, seperti kartu kan? Jadi ini interface saya untuk fiat. Seperti kartu Visa, saat digesek, pedagang mendapatkan uang fiat dan crypto BNB di akun saya dipotong secara real-time,” ujar CZ dalam sebuah wawancara.

Tokoh crypto terkaya di dunia tersebut mengungkapkan dengan tidak menggunakan fiat, artinya ia tidak terdampak kebijakan moneter. Sebab uang fiat termakan inflasi, tidak seperti beberapa crypto seperti Bitcoin.

“Kita berada di luar sistem fiat, kita berada di dalam sistem crypto,” tambahnya.

Pendiri exchange crypto terbesar di dunia tersebut juga menambahkan bahwa meski crypto dinilai lebih volatil daripada fiat, ia masih bisa mentoleransi hal tersebut. Alasannya karena crypto diperkirakan akan terus naik dalam jangka panjang.

“Volatilitas crypto ke fiat tergantung bagaimana Anda melihatnya. Tetapi jika kita membandingkan fiat dengan crypto, Anda tidak akan peduli, hanya pengeluaran berubah dari hari ke hari,” lanjutnya.
$BTC $USDC $USDT
**Elon Musk Makin Kaya, Hartanya Tembus Rp12,4 Kuadraliun** Harta Elon Musk terus meningkat dengan kekayaan tembus lebih dari US$749 miliar atau lebih dari Rp12,4 kuadraliun, menurut Forbes, Sabtu (12/12). Adapun kenaikan harta Musk ini melonjak usai SpaceX menyelesaikan IPO yang mendorong valuasi perusahaan meningkat sebesar US$800 miliar lebih. Selain SpaceX, Musk telah mendirikan perusahaan lainnya, termasuk Tesla, Neuralink, xAI dan membeli platform X dengan kesepakatan senilai US$44 miliar tahun 2022 lalu. Tak hanya itu, nilai harta Musk yang baru-baru ini naik terjadi usai kemenangan dalam sengketa hukum terkait penahanan saham Tesla sekitar US$146 miliar tahun 2018 silam. Lalu, kekayaan Musk telah melampaui harta pendiri Google Larry Page, yang berada di posisi kedua miliarder dunia dengan kekayaan sekitar US$242,7 miliar atau Rp4 kuadraliun. $BTC $ETH $BNB
**Elon Musk Makin Kaya, Hartanya Tembus Rp12,4 Kuadraliun**

Harta Elon Musk terus meningkat dengan kekayaan tembus lebih dari US$749 miliar atau lebih dari Rp12,4 kuadraliun, menurut Forbes, Sabtu (12/12). Adapun kenaikan harta Musk ini melonjak usai SpaceX menyelesaikan IPO yang mendorong valuasi perusahaan meningkat sebesar US$800 miliar lebih.

Selain SpaceX, Musk telah mendirikan perusahaan lainnya, termasuk Tesla, Neuralink, xAI dan membeli platform X dengan kesepakatan senilai US$44 miliar tahun 2022 lalu. Tak hanya itu, nilai harta Musk yang baru-baru ini naik terjadi usai kemenangan dalam sengketa hukum terkait penahanan saham Tesla sekitar US$146 miliar tahun 2018 silam.

Lalu, kekayaan Musk telah melampaui harta pendiri Google Larry Page, yang berada di posisi kedua miliarder dunia dengan kekayaan sekitar US$242,7 miliar atau Rp4 kuadraliun.
$BTC $ETH $BNB
**Korea Utara Pecahkan Rekor Peretas Crypto Terbesar Sepanjang 2025** Seluruh kelompok peretas yang terkait dengan Korea Utara, diketahui mencuri sekitar US$2,02 miliar aset digital crypto sepanjang tahun 2025 ini, menurut laporan Chainalysis. Adapun, perolehan itu mendorong peningkatan 51% dibanding tahun lalu, dengan total pencurian sekitar US$6,75 miliar. Selain itu, tren ini menunjukkan bahwa kelompok peretasan di Korea Utara mengubah prioritas pencurian ke target dengan nilai yang tinggi, dibanding mencuri dana kecil. Tak hanya itu, dugaan peretasan di bursa crypto sepanjang tahun ini telah menyeret nama Lazarus sebagai pelaku hilangnya jutaan aset digital. Bahkan, baru-baru ini, peretasan Upbit yang menyerang jaringan Solana (SOL) hingga merugi Rp596 miliar diduga didalangi oleh kelompok Lazarus, yang terkait dengan Korea Utara. Lalu, Lazarus telah menjadi peretas crypto terbesar yang dialami Bybit tahun ini. $BTC $ETH $SOL
**Korea Utara Pecahkan Rekor Peretas Crypto Terbesar Sepanjang 2025**

Seluruh kelompok peretas yang terkait dengan Korea Utara, diketahui mencuri sekitar US$2,02 miliar aset digital crypto sepanjang tahun 2025 ini, menurut laporan Chainalysis. Adapun, perolehan itu mendorong peningkatan 51% dibanding tahun lalu, dengan total pencurian sekitar US$6,75 miliar.

Selain itu, tren ini menunjukkan bahwa kelompok peretasan di Korea Utara mengubah prioritas pencurian ke target dengan nilai yang tinggi, dibanding mencuri dana kecil. Tak hanya itu, dugaan peretasan di bursa crypto sepanjang tahun ini telah menyeret nama Lazarus sebagai pelaku hilangnya jutaan aset digital.

Bahkan, baru-baru ini, peretasan Upbit yang menyerang jaringan Solana (SOL) hingga merugi Rp596 miliar diduga didalangi oleh kelompok Lazarus, yang terkait dengan Korea Utara. Lalu, Lazarus telah menjadi peretas crypto terbesar yang dialami Bybit tahun ini.
$BTC $ETH $SOL
Συνδεθείτε για να εξερευνήσετε περισσότερα περιεχόμενα
Εξερευνήστε τα τελευταία νέα για τα κρύπτο
⚡️ Συμμετέχετε στις πιο πρόσφατες συζητήσεις για τα κρύπτο
💬 Αλληλεπιδράστε με τους αγαπημένους σας δημιουργούς
👍 Απολαύστε περιεχόμενο που σας ενδιαφέρει
Διεύθυνση email/αριθμός τηλεφώνου

Τελευταία νέα

--
Προβολή περισσότερων
Χάρτης τοποθεσίας
Προτιμήσεις cookie
Όροι και Προϋπ. της πλατφόρμας