Ketika banyak proyek blockchain masih sibuk memamerkan janji dan roadmap panjang, Linea sudah melangkah ke fase di mana janji mulai diuji dalam kenyataan. Baru-baru ini, Linea mengumumkan mekanisme pembakaran ganda (dual burn) di mana 20% dari semua biaya transaksi dalam ETH dibakar langsung, sementara sebagian besar sisa biaya digunakan untuk membeli dan membakar token LINEA secara otomatis. Ini bukan hanya fitur teknis, ini adalah pernyataan bahwa penggunaan jaringan berarti nilai nyata terbangun, bukan sekadar hype.
Di sisi lain, institusi besar mulai mengalihkan pandangannya. Misalnya, dana senilai US$200 juta ETH dialokasikan oleh salah satu entitas besar ke Linea melalui kemitraan dengan ether.fi dan EigenCloud. Ini menegaskan bahwa Linea bukan hanya platform untuk pengguna retail, melainkan pilihan bagi institusi yang memperhitungkan keamanan, efisiensi, dan skala besar.
Tapi ada sudut yang sering diabaikan: bagaimana proyek yang tumbuh besar ini mengubah hukuman biaya transaksi tinggi dan friksi penggunaan menjadi sesuatu hampir seperti layanan sehari-hari. Dengan kompatibilitas penuh EVM, developer Ethereum bisa memindahkan aplikasi mereka ke Linea tanpa bongkar pasang besar. Ini penting karena banyak orang masih memandang blockchain sebagai “teknologi untuk ahli”, bukan “tools untuk semua orang”. Linea berusaha meruntuhkan paradigma itu.
Dan karena semua ini, kita mulai melihat bahwa Teknis + Institusi + Ekonomi → sebuah persamaan yang lebih matang. Friksi berkurang, penggunaan meningkat, dan struktur ekonomi jaringan mulai terasa nyata. Tapi - dan ini signifikan, persaingan juga semakin sengit. Beberapa artikel menyebut bahwa Linea adalah “kuda hitam” di antara jaringan Layer-2 Ethereum yang ada, siap menyalip jika momentum berpihak kepadanya.
Yang membuat ini menarik bukan hanya angka atau kemitraan besar. Itu adalah bagaimana pengguna biasa mulai merasakan bahwa transaksi di Linea “tidak lagi terasa seperti eksperimen”. Gas fee menjadi hampir renyah, waktu konfirmasi makin pendek, dan migrate aplikasi ke jaringan ini makin lancar. Semua ini adalah bagian dari cerita: teknologi besar yang menjadi tak terlihat, bukan karena kehilangan kekuatan, tapi karena sudah bekerja begitu baik sehingga tak lagi perlu dijelaskan.
Masa depan Web3 tidak akan dikonfigurasi sebagai lab riset; ia harus muncul sebagai lapangan bermain yang bisa digunakan siapa saja. Linea tampaknya telah menyiapkan papan permainannya. Ketika banyak jaringan lain masih menggali batu pondasi, Linea sudah mulai menata paving-nya.
Tentu jalan ini tidak tanpa tantangan. Unlock token besar, tekanan kompetisi, dan bagaimana menjaga pertumbuhan pengguna dan likuiditas bukan hal sepele. Tapi ketika fitur seperti burning ganda, institusi besar ikut serta, dan kompatibilitas tinggi dijalankan bersamaan, itu menunjukkan satu hal: Linea bukan sekadar bagian dari narasi teknologi, tapi sedang menulis bab di mana teknologi itu “diterima”.
Jadi, bagi siapa saja yang ingin masuk ke Web3 dengan pengalaman yang memang terasa lebih simpel, dan jaringan yang bukan hanya ‘katanya akan bisa’, Linea hadir dengan bukti kecil tapi tumbuh konsisten. Dan terkadang, bukti-sedikit itu jauh lebih kuat dibanding janji besar yang belum terbukti.
