Penafian: Sesuai dengan persyaratan MiCA, stablecoin yang tidak sah tunduk pada pembatasan tertentu bagi pengguna EEA. Untuk informasi selengkapnya, silakan klik di sini.
As a risk control measure and to prevent users from forced liquidation or losses, Binance Margin trading has launched a maximum collateral limit rule for each Margin asset.
This rule sets a maximum amount of collateral for each token in all Binance Margin accounts. When the total amount of assets falls below the upper limit, users can transfer in or “top up” assets as collateral. When the total amount of a specific token reaches the set percentage of the upper limit, users can only transfer a fixed amount of assets as collateral (this number is set by Binance, such as 50,000 USDT equivalent). When the total amount of assets exceeds the upper limit, assets cannot be transferred in.
Upper Limit / Ratio* of current total amount of assets | Transfer-in limit per token | Catatan |
< 80% | Transfer in up to 80%* upper limit | |
80% - 90% | 50,000 USDT equivalent value | The amount can be updated according to account’s risk status |
90% - 100% | Only transfer in up to the upper limit with the max capped at 50,000 USDT equivalent value | |
> 100% | Transfer in blocked |
*The ratio applies to the total amount of assets held by all Margin accounts (excluding Isolated Margin), not just one specific user account.
Harap diperhatikan:
The following examples illustrate the transfer limitations in the case of different asset totals across applicable Margin accounts.
The upper limit of Asset 1 is 1,000,000. User 1 transferred 500,000 into his Margin account and User 2 can continue to transfer in the max of 300,000 Asset 1 (1,000,000 * 80% - 500,000).
Under such circumstances, User 3 can only transfer up to 50,000 USDT equivalent value of Asset 1 into his Margin account because the limit ratio reaches 80%.
The upper limit of Asset 2 is 2,000,000. User 1 transferred 1,700,000 into his Margin account. The ratio of total assets / upper limit is 85%, which is greater than 80%. Therefore User 2 can only transfer up to 50,000 value of Asset 2 into his Margin account.
The upper limit of Asset 3 is 3,000,000. If the total amount of Asset 3 across all Margin accounts reaches 2,990,000 and User 1 wants to transfer another 50,000 value of Asset 3 into any of his Margin accounts, he will be notified that “Asset 3 has reached platform max pledged collateral amount. The max transfer-in quantity is 10,000. Please reduce the quantity or try with other tokens”.
The rule is only applicable to the assets with the number of 7, 8, 9, 10 (refer to the Cross Margin Collateral Ratio) and the other tiered assets, including stablecoins, BTC and ETH, will not be affected.
You can keep transferring the asset into your margin account until the maximum cap (upper limit) is reached.
If the asset total cap reaches the upper limit, users will not be allowed to transfer in any more as collateral to the Margin account. You will have to transfer other assets into your Margin account as collateral.
Yes. This rule can affect the auto-transfer function in the case an upper limit is reached. Then, the user will have to opt for other assets to be transferred into the account as collateral.
To learn more, visit FAQ: Introduction to Margin Trading.
Penafian dan Peringatan Risiko: Konten ini disajikan kepada Anda dengan dasar “sebagaimana adanya” untuk informasi umum dan tujuan pendidikan saja, tanpa pernyataan atau jaminan dalam bentuk apa pun. Harga aset digital dipengaruhi oleh risiko pasar dan volatilitas harga yang tinggi. Informasi yang diberikan bukan merupakan ajakan atau rekomendasi atau bujukan untuk membeli atau menjual produk dalam bentuk apa pun. Nilai investasi Anda mungkin turun atau naik. Anda mungkin tidak mendapatkan kembali jumlah yang sudah diinvestasikan. Cross Margin berkontribusi menyediakan leverage lebih tinggi dari akun margin regular. Leverage yang lebih besar menimbulkan kerugian yang lebih besar jika kondisi pasar tidak menguntungkan. Terdapat peningkatan risiko bahwa posisi cross margin milik pengguna akan dilikuidasi secara paksa, sehingga menyebabkan kemungkinan kerugian. Komentar dan analisis bukan merupakan komitmen atau garansi dari sisi Binance. Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keputusan investasi Anda. Binance tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian yang mungkin Anda alami. Kinerja di masa lampau bukan merupakan indikator yang andal untuk kinerja di waktu mendatang. Anda sebaiknya hanya berinvestasi dalam produk yang dikuasai dengan risiko yang dipahami. Anda harus mempertimbangkan pengalaman investasi, situasi keuangan, tujuan investasi, dan toleransi risiko dengan cermat, serta berkonsultasi dengan penasihat keuangan independen sebelum melakukan investasi apa pun. Materi ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan. Produk ini mungkin tidak tersedia dalam beberapa negara tertentu dan bagi pengguna tertentu. Konten ini tidak ditujukan untuk pengguna/negara yang memiliki larangan/pembatasan. Untuk informasi selengkapnya, baca Ketentuan Penggunaan dan Peringatan Risiko kami. Untuk mempelajari selengkapnya tentang cara melindungi diri Anda, kunjungi halaman Perdagangan yang Bertanggung Jawab kami.