Elon Musk Bakal Mundur dari Kabinet Trump Usai Tesla Terpuruk
Kepala Department of Government Efficiency (D.O.G.E) Elon Musk berencana mundur dari jabatannya. Kabar ini menyusul performa perusahaannya, Tesla, yang mengalami penurunan hingga puluhan persen pada awal tahun ini.
la akan berkomitmen selama lima tahun ke depan tetap menjabat sebagai orang nomor satu Tesla. Harapannya, Musk bakal mengurangi kegiatan politiknya untuk meredakan kekhawatiran investor terkait masa depan Tesla.
"Ini bukan masalah uang. Ini masalah kendali yang wajar atas masa depan perusahaan (Tesla)," ucapnya, melansir Bloomberg.
Diketahui, penjualan kendaraan otonom besutan Tesla mengalami penurunan pada tahun lalu yang hanya menjual 1,79 juta unit kendaraan. Penjualan ini lebih rendah dibandingkan tahun 2023 sebanyak 1,8 juta.
Sebagai informasi, Tesla telah mengalami
keterpurukan panjang sejak Elon dilantik Presiden AS Donald Trump menjadi pemimpin D.O.G.E. Dalam laporan minggu lalu, laba kuartal pertama tahun ini anjlok hingga 71%.
AS Ancam Tarif Penuh Jika Tak Mau Berunding, Crypto di Ujung Tanduk?
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menerapkan tarif impor, seperti yang terjadi bulan lalu, jika negara mitra dagang menolak bernegosiasi
secara jujur.
"Presiden Donald Trump akan memberlakukan tarif sesuai dengan yang ia ancamkan bulan lalu jika negara-negara tidak bernegosiasi dengan itikad baik," ungkap Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam video yang diunggah Reuters pada Senin (19/05).
Akan tetapi, pria yang dikenal pro-crypto tersebut tidak menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan berunding secara jujur, begitu pula kapan tarif lama akan kembali diberlakukan.
Pasalnya, Trump sebelumnya sempat melunak dengan menurunkan tarif untuk sebagaian besar barang impor menjadi 10% selama 90 hari sejak 9 April lalu.
Namun, jika pemberlakuan tarif kembali diumumkan, maka langkah tersebut berpotensi memperburuk ketidakpastian ekonomi global. Terlebih lagi, hal itu akan membuat volatilitas di pasar crypto dapat meningkat drastis.
Metaplanet Borong 1.004 Bitcoin, Kini Kuasai 0,03% Total Pasokan
Metaplanet, perusahaan investasi asal Jepang, kembali memperkuat strategi akumulasi Bitcoin-nya dengan memborong 1.004 keping Bitcoin (BTC). Pembelian dilakukan dengan harga rata-rata 15 juta yen Jepang per BTC atau total senilai 15,1 miliar yen, Senin (19/05).
Dengan akuisisi ini, total kepemilikan Metaplanet mencapai 7.800 BTC senilai sekitar 105,384 miliar yen. Jumlah tersebut juga setara 0,037% total pasokan BTC yang berjumlah 21 juta keping. Adapun rata-rata harga akumulasi keseluruhan tercatat 13,5 juta yen per BTC.
Perusahaan juga mencatat kinerja mengesankan dari sisi BTC Yield, mencapai 47,8% sepanjang kuartal berjalan hingga hari ini. Diketahui, strategi akumulasi Bitcoin ini didukung oleh penerbitan surat utang tanpa bunga dan saham melalui kerja sama dengan EVO FUND. #MyEOSTrade #SaylorBTCPurchase BinanceAlpha$1.7MReward#EthereumSecurityInitiative
*Bitcoin Dekati Rekor Tertingginya, Arus Masuk Dari Mana?*
Bitcoin (BTC) semakin mendekati rekor tertinggi dengan sentuh US$107.141 pada Senin (19/05) pagi, berkat antusiasme investor ritel dan institusi. Sebab arus masuk lebih dari US$2,8 miliar ke Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat dan memperkuat prospek positif harga Bitcoin ke depan.
Demikian juga kondisi makroekonomi juga berperan penting. The Federal Reserve mempertahankan suku bunga di 4,25%-4,50% pada Kamis (07/05) dan menegaskan kesiapan untuk menyesuaikan kebijakan jika diperlukan, terutama di tengah tantangan inflasi yang masih berlangsung.$BTC
*Bank Sentral Rusia Sebut Bitcoin Jadi Kelas Aset Terbaik Tahun Ini*
Dalam laporan bank sentral Rusia mencatat performa Bitcoin (BTC) dari semua aset selama 12 bulan terakhir. Hasilnya, aset crypto terbesar di dunia tersebut mencatatkan pertumbuhan positif hingga
38%.
Lebih lanjut, hal ini membuat Bitcoin berhasil mengalahkan aset investasi tradisional, seperti emas dan saham. Bahkan, dalam bulan April 2025 aset digital ini menghijau lampaui seluruh aset hingga 11,2%.
Diketahui, dalam laporan tersebut analisis mencatat, sejak tahun 2022 perfoma Bitcoin melonjak hingga 121,3%. Namun, ada kalanya Bitcoin memerah karena sebesar 18,6% sejak kuartal pertama di tahun 2025. #SaylorBTCPurchase #BinanceAlpha$1.7MReward #CryptoRegulation $BTC
Pejabat China Klaim Robot Humanoid Tak akan Gantikan Peran Manusia
Deputy Director at the Beijing
Economic-Technological Development Area Liang Liang meyakini robot humanoid yang tengah dikembangkan perusahaan China dengan masif, tidak akan menggantikan peran manusia.
"Kami tidak percaya bahwa robot akan membuat orang menganggur, tetapi robot akan meningkatkan efisiensi atau melakukan tugas-tugas yang tidak dapat dilakukan manusia - seperti menjelajahi alam semesta yang luas atau kedalaman lautan yang tidak dapat dijangkau oleh manusia. Mesin dapat membantu kita dalam penjelajahan tersebut," ujar Liang, dikutip Reuters.
la justru lebih meyakini bahwa robot humanoid akan membantu pekerjaan manusia, bukan menggantikannya. Sebab, baginya robot diciptakan bukan untuk menyingkirkan manusia, melainkan meningkatkan produktivitasnya.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan teknologi China memamerkan robot humanoid yang bisa melakukan berbagai kegiatan. Yang teranyar, robot setinggi manusia dewasa ikut half-marathon beberapa waktu
**ETF Bitcoin Catat Inflow US$260 Juta pada Perdagangan Akhir Pekan**
Exchange Traded Fund (ETF) Spot Bitcoin di Amerika Serikat (AS) kembali mencatatkan dana masuk alias inflow sebesar US$260 juta pada perdagangan akhir pekan, Jumat (16/05), melansir Coinglass.
Tercatat, hanya ada 3 penyedia yang mencatatkan inflow positif yakni iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT) milik BlackRock sebesar US$129 juta, disusul Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) sebesar US$67,9 juta, dan ARK 21Shares Bitcoin ETF (ARKB) sebesar US$58 juta.
Ketiga aset tersebut juga mencatatkan pertumbuhan harga yang positif, usai menerima inflow dalam beberapa hari terakhir. Catatan positif ini melanjutkan performa ETF Bitcoin dua hari terakhir dengan inflow masing-masing US$114 juta dan US$319 juta.
**Cryptografis | Ethereum Rebound Usai Kebakaran, Kini Melonjak Hampir 50%**
Harga Ethereum (ETH) kembali mengalami rebound dalam waktu kurang dari satu bulan, bahkan telah melonjak 48,8% dan bernilai US$2.652. Padahal, pada kuartal pertama 2025 ETH mengalami minus besar-besaran.
Hal ini dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti The Federal Reserve (The Fed) yang kembali menahan suku bunga. Selain itu, Pendiri Ethereum Vitalik Butterin berencana akan membuat aset crypto tersebut seperti layaknya Bitcoin (BTC), sehingga meningkatkan optimisme para investornya.
Adapun, dampak dari lonjakan tersebut, Ethereum berhasil menempatkan posisi ke-33 berdasarkan kapitalisasi pasar dari seluruh aset di dunia. Secara rinci, dengan kapitalisasi pasar US$320,9 miliar, ETH berhasil mengalahkan raksasa teknologi seperti Alibaba hingga Hermes.