#Linea 🚀: Masa Depan Web3 Dimulai di Sini! Linea adalah jaringan Layer 2 berbasis Ethereum yang dirancang untuk kecepatan tinggi, biaya rendah, dan kompatibilitas penuh dengan EVM. Bangun, kirim, dan berinteraksi dengan dApp tanpa batas! 🌐 Ekosistemnya tumbuh pesat — dari DeFi, NFT, hingga AI!
$LINEA Banyak proyek baru lahir di jaringan Linea — cepat, efisien, dan kompatibel dengan Ethereum! Inilah saatnya jelajahi ekosistem Linea sebelum makin ramai 👀🙏🚀🚀🚀 #Linea #defi #Crypto
#hemi $HEMI 🚀 HEMI Coin — Inovasi Baru di Dunia Blockchain! Bersiaplah untuk masa depan desentralisasi dengan HEMI, proyek yang dirancang untuk menghadirkan kecepatan, efisiensi, dan keamanan dalam satu ekosistem!
💠 Kenapa Harus HEMI? ✅ Teknologi mutakhir yang fokus pada efisiensi transaksi. ✅ Dukungan komunitas global yang terus tumbuh. ✅ Supply terbatas = potensi kenaikan nilai tinggi. ✅ Roadmap jelas menuju integrasi DeFi & AI.
🌍 Visi HEMI: Menciptakan sistem keuangan digital yang adil, terbuka, dan dapat diakses siapa saja — di mana pun.
dia mungkin ada di antara 10 orang terkaya di dunia bro
Hrp19
--
Harta Rp2,2 Kuadriliun, Kenapa Satoshi Tak Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia?
Pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto telah menyentuh kekayaan US$132 miliar atau sekitar Rp2.200 triliun dari 1,1 juta aset ciptaannya. Hal ini seharusnya menempatkannya dirinya sebagai orang terkaya ke-11 dunia, mengalahkan Pendiri Zara Amancio Ortega. Meski Satoshi telah mengubah lanskap keuangan dunia serta memiliki kekayaan signifikan, ia belum masuk ke daftar Real Time Billionaires versi Forbes. Apa alasannya? Forbes tidak memasukkan Satoshi Nakamoto ke dalam daftar miliarder karena mereka tidak bisa memverifikasi identitasnya, apakah ia individu, kelompok, atau bahkan masih hidup. Metodologi Forbes tetap mengharuskan adanya identitas hukum yang bisa diverifikasi, seperti paspor atau entitas legal, sesuatu yang tidak dimiliki pencipta Bitcoin tersebut. Kekayaan Nakamoto sangat transparan dan bisa dilacak secara on-chain, tetapi karena bersifat pseudonim tanpa jejak legal formal, Forbes mengabaikannya, meskipun mereka tetap memasukkan miliarder crypto lain seperti CZ dan Winklevoss bersaudara yang memiliki entitas hukum jelas. Pendekatan ini menuai kritik karena dianggap tidak relevan di era keuangan terdesentralisasi (DeFi), di mana kekayaan bisa diverifikasi melalui blockchain tanpa identitas tradisional. Banyak yang menilai Forbes melewatkan kesempatan untuk menjadi pelopor dalam mengakui bentuk kekayaan baru, dan berisiko kehilangan relevansi di mata generasi investor crypto. Oleh karenanya, beberapa pihak bahkan menyarankan Forbes membuat daftar alternatif untuk pemilik kekayaan pseudonim, demi mencerminkan perubahan lanskap keuangan global. -# Image Source: Livecoins
500$ pertama dari spot 🥹🥹 Ayo kumpul sini para pendekar spot sekalian share dong coin apa aja yang worth it diambil buat jangka panjang #ETH🔥🔥🔥🔥🔥🔥 #solonapumping