Pada tahun 2019, sebuah proyek penyimpanan terdesentralisasi bernama “深海协议 DEEPO” tiba-tiba menjadi terkenal di Asia. Tim mengklaim bahwa mereka telah menciptakan “jaringan penyimpanan permanen”, di mana hanya perlu membayar biaya yang sangat rendah untuk menyimpan data apa pun selama seratus tahun. Konsep ini segar dan mengejutkan, langsung menarik banyak investor untuk berinvestasi, dan harga token melonjak dengan cepat dalam waktu singkat.
Freelancer Lin mendengar kabar ini dan langsung membeli. Dia percaya bahwa “penyimpanan data adalah tren masa depan”, bahkan mengundang teman-temannya untuk ikut serta. Namun, enam bulan setelah diluncurkan, para pengembang komunitas menemukan: sebagian besar node penyimpanan DEEPO berasal dari server yang dibangun oleh tim, dan bukan benar-benar terdesentralisasi. Begitu server dimatikan, semua data akan hilang.
Tak lama kemudian, DEEPO menutup server node dengan alasan “tekanan finansial yang besar”, dan data hilang sepenuhnya, harga token pun langsung jatuh hingga satu persen dari yang asli. Tim mengeluarkan pernyataan terakhir: “Semoga di masa depan ada yang melanjutkan mimpi kami.” Kemudian mereka semua menghilang.
Hari itu, Lin Chen baru mengerti: mimpi bisa indah, tetapi proyek harus nyata.
Peringatan: Selama teknologi tidak dapat diverifikasi, node tidak dapat diperiksa, dan ekosistem sepenuhnya bergantung pada tim, maka itu tidak pernah menjadi terdesentralisasi. Semakin menarik konsepnya, semakin ketat pemeriksaannya. Hati-hati, adalah aturan pertama untuk memasuki dunia cryptocurrency.