Bitcoin di Ujung Tanduk

Di kedalaman zona ketakutan ekstrem dengan indeks 13, Bitcoin berusaha bangkit dari jurang $81.000 menuju $87.500. Namun, pemulihan ini ibarat berjalan di atas kaca tipis, likuiditas yang dangkal dan arus keluar ETF yang terus mengalir senilai $1,27 miliar sejak awal tahun membuat kenaikan ini terasa rapuh. Para analis memperingatkan bahwa ini sekadar pantulan teknis belaka, dengan level $86.000 sebagai benteng pertahanan terakhir sebelum kemungkinan uji ulang di $80.000.
Di balik layar, sinyal mengkhawatirkan datang dari lanskap institusional Amerika. Indeks Premium Coinbase tercatat negatif selama 21 hari berturut-turu, sebuah rekor kelam dalam siklus saat ini, yang mengonfirmasi tekanan jual berkelanjutan dari investor institusional AS. Aksi jual agresif senilai $830 juta BTC melalui Coinbase dalam seminggu terakhir semakin mempertegas dominasi pesimisme di pasar domestik, sementara pembelian global ternyata belum cukup kuat untuk menahan laju penurunan.
Namun di tengah badai volatilitas, suara keyakinan tetap bergema. Michael Saylor dari MicroStrategy dengan tegas menyebut gejolak harga sebagai "hadiah dari Satoshi," sambil terus memperkuat posisi dengan menambahkan $830 juta BTC ke dalam treasury perusahaan. Kepemilikan MicroStrategy yang kini mencapai 649.870 BTC dengan keuntungan belum direalisasi $6,1 miliar menjadi penopang moral bagi pasar, mengingatkan semua pihak pada narasi kelangkaan jangka panjang Bitcoin sebagai penyimpan nilai digital.

Pada akhirnya, perjalanan Bitcoin ditentukan oleh pertarungan antara realitas teknis yang lemah dan keyakinan fundamental yang teguh. Sementara tekanan jual AS dan tantangan ETF membayangi pemulihan jangka pendek, akumulasi konsisten dari pemegang kuat seperti MicroStrategy memberikan fondasi harga yang kokoh. Pertanyaan besarnya kini adalah: akankah sentimen institusional AS berbalik arah sebelum tutup tahun, membawa angin segar bagi kebangkitan sang raja kripto #BTC $BTC

