Seorang nenek tua pribumi masuk ke sebuah bank suatu hari dan meminta pinjaman sebesar 500 dolar.

Petugas bank mulai mengisi formulir.

—Apa yang Anda rencanakan untuk dilakukan dengan uang itu? —tanya sang bankir.

—Saya akan pergi ke kota untuk menjual perhiasan yang saya buat dengan tangan saya sendiri —jawab pria itu.

—Dan apa yang Anda miliki untuk dijadikan jaminan?

—Saya tidak tahu apa itu “jaminan” —kata nenek itu dengan tulus.

Sang bankir menjelaskan:

—Jaminan adalah sesuatu yang berharga yang dapat disimpan bank jika Anda tidak membayar pinjaman. Apakah Anda memiliki mobil?

—Ya, sebuah truk tahun 1949.

—Itu tidak berguna… Apakah ada hewan, mungkin?

—Saya punya seekor kuda.

—Berapa umur kuda itu?

—Saya tidak tahu, ia sudah tidak memiliki gigi untuk mengetahuinya.

Akhirnya, sang bankir setuju dan memberinya pinjaman sebesar 500 dolar.

Beberapa minggu kemudian, nenek itu kembali.

Ia mengeluarkan sekumpulan uang, mengembalikan uang dengan bunga dan menyimpan sisa uang di saku.

—Dan apa yang akan Anda lakukan dengan sisa uang itu? —tanya petugas tersebut.

—Saya akan menyimpannya di tipi saya —jawab pria itu.

—Anda bisa membuat deposito di bank kami —saran sang bankir.

—Apa itu deposito?

—Anda meninggalkan uang Anda di bank, kami menjaganya, dan ketika Anda membutuhkannya, Anda dapat menariknya.

Nenek itu berpikir sejenak dan kemudian bertanya dengan senyuman:

—Dan bank… apa yang diberikan kepada saya sebagai jaminan? 😉

Kebijaksanaan tidak selalu mengenakan jas —kadang-kadang mengenakan bulu dan senyuman. 🪶

#down #NegativeNews #reflectioncrypto