Pasar mata uang kripto global mengalami hari yang kurang menguntungkan hari ini. Setelah periode kenaikan yang cukup stabil, harga-harga aset digital utama, termasuk Bitcoin dan Ethereum, berada dalam tekanan jual, menyebabkan sebagian besar pasar bergerak di zona merah.

Bitcoin Tergelincir di Bawah Level Kunci

Aset kripto terbesar, Bitcoin (BTC), kembali menjadi sorotan setelah harganya tergelincir dari level psikologis penting. Berdasarkan data per pagi ini, harga Bitcoin tercatat turun sekitar 1.21% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di sekitar $106.874 per koin. Volume perdagangan harian menunjukkan peningkatan aktivitas jual, mengindikasikan bahwa para investor mengambil langkah untuk merealisasikan keuntungan (profit taking) pasca-kenaikan sebelumnya, atau bereaksi terhadap sentimen makro ekonomi yang kurang mendukung.

Analis pasar menunjukkan bahwa pergerakan ini mungkin adalah bagian dari koreksi sehat setelah reli yang panjang, namun mereka juga mengingatkan investor untuk tetap waspada terhadap potensi penurunan lebih lanjut jika support harga kunci tidak dipertahankan.

Altcoin Ikut Tertekan

Senada dengan Bitcoin, mayoritas altcoin (mata uang kripto selain Bitcoin) juga mengalami penurunan signifikan. Ethereum (ETH), sebagai aset kripto terbesar kedua, turun sekitar 2.17%, diperdagangkan di kisaran $3.809.

Koin-koin lain seperti Binance Coin (BNB), Cardano (ADA), dan Solana (SOL) juga mencatatkan kerugian, dengan penurunan berkisar antara 1% hingga lebih dari 5%. Korelasi harga antara Bitcoin dan Altcoin tetap kuat, menunjukkan bahwa sentimen pasar global masih didominasi oleh pergerakan aset utama tersebut.

Sentimen Pasar dan Faktor Pendorong

Penurunan hari ini tampaknya dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Aktivitas Ambil Untung (Profit Taking): Setelah mencatat kenaikan solid selama beberapa waktu, banyak investor memutuskan untuk menjual aset mereka.

2. Ketidakpastian Regulasi: Kekhawatiran global mengenai regulasi yang lebih ketat di beberapa yurisdiksi utama terus membebani sentimen investor.

3. Data Ekonomi Makro: Rilis data ekonomi atau keputusan bank sentral yang tidak terduga di pasar finansial tradisional (saham dan obligasi) seringkali menimbulkan efek "riak" yang menjalar ke pasar kripto.


Meskipun demikian, beberapa stablecoin utama seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) tetap stabil, mengindikasikan bahwa sebagian modal yang keluar dari kripto volatil hanya bergeser ke aset yang dipatok ke dolar AS.


Apa Selanjutnya?

Para trader dan investor disarankan untuk memantau volume perdagangan dan level support utama. Jika volume penjualan terus meningkat, pasar mungkin akan menguji level harga yang lebih rendah. Namun, jika koreksi ini terjadi dalam volume yang rendah, ini bisa menjadi sinyal bahwa pasar sedang 'mendingin' dan berpotensi untuk kembali menguat dalam jangka waktu menengah.

Pasar kripto sekali lagi membuktikan sifatnya yang sangat volatil, menegaskan pentingnya strategi investasi yang hati-hati dan manajemen risiko yang ketat.

#crypto #BTC #ETH #altcoins #newscrypto