比特币价格于 7 月 10 日创下 113.7 万美元以上的新高:接下来是加密货币抛物线反弹吗?

Sorotan cerita

  • Karena permintaan institusi harian jauh melebihi pasokan Bitcoin yang baru ditambang, harga Bitcoin melampaui $122.600.

  • AUM ETF IBIT BlackRock mencapai $84 miliar, dengan lebih dari 700.000 Bitcoin.

  • Dolar turun 11%, meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi dan pengeluaran.

  • Dukungan Trump terhadap posisi cryptocurrency dan tarif perdagangan mendorong investor untuk melihat Bitcoin sebagai tempat berlindung.


Harga Bitcoin melonjak menjadi lebih dari $122.600, kembali menjadi fokus perhatian. Meskipun pasar cryptocurrency lainnya menikmati kenaikan positif, kenaikan Bitcoin terasa berbeda; itu bukan hanya kenaikan, tetapi hampir setiap hari menunjukkan peningkatan tajam.

Jadi, apa yang mendorong lonjakan ini? Ke mana Bitcoin selanjutnya akan bergerak?

Permintaan institusional dan pasokan terbatas

Salah satu alasan terbesar di balik lonjakan harga Bitcoin adalah peningkatan permintaan dari investor institusi. Direktur investasi Bitwise, Matt Hougan, menyatakan bahwa ada pertarungan antara minat beli yang besar dan pasokan Bitcoin yang sangat terbatas setiap hari.

Sebagai contoh, hanya 450 Bitcoin baru yang ditambang setiap hari, tetapi kemarin, ETF spot menyerap 10.000 Bitcoin. Ini bukan kesalahan ketik, tetapi permintaan yang 20 kali lebih tinggi daripada pasokan. Ketidakseimbangan ini adalah faktor utama yang mendorong harga Bitcoin meningkat dengan cepat.

ETF IBIT BlackRock mencetak rekor

ETF Bitcoin BlackRock (dikenal sebagai IBIT) telah menjadi kekuatan penting di pasar. Minggu lalu, AUM ETF ini mencapai $84 miliar, hanya dalam 200 hari perdagangan untuk mencapai level ini. Sebagai perbandingan, ETF emas (GLD) membutuhkan waktu lebih dari 15 tahun untuk mencapai skala serupa.

IBIT saat ini memegang lebih dari 700.000 BTC, menjadikannya pemegang terbesar hingga saat ini, hampir 100.000 BTC lebih banyak daripada pesaing terdekatnya.

Dolar turun, Bitcoin naik

Dalam konteks suku bunga yang terus meningkat dan dolar yang turun 11% dalam waktu enam bulan, Bitcoin telah melonjak lebih dari $15.000 sejak awal Juli. Kenaikan mendadak ini sebagian besar terjadi setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui 'Undang-Undang Kebesaran' Presiden Trump pada 3 Juli.

Bagi banyak orang, ini menunjukkan bahwa pengeluaran besar akan terus berlanjut, yang membuat Bitcoin, yang dianggap sebagai emas digital oleh banyak orang, terlihat lebih menarik.

Ketegangan geopolitik juga memainkan peran tertentu. Presiden AS Donald Trump kembali dengan kekuatan dan menunjukkan dukungan positif terhadap cryptocurrency. Baru-baru ini, Trump memberlakukan tarif 50% pada tembaga dan menerapkan sanksi terhadap Brasil.

Apa langkah selanjutnya untuk Bitcoin?

Beberapa pengamat pasar mengatakan bahwa Bitcoin sekarang telah memasuki apa yang mereka sebut sebagai 'mode krisis'. Sementara itu, kepala penelitian aset digital Standard Chartered, Jeff Kendrick, mengungkapkan bahwa harga Bitcoin mungkin mencapai $135.000 pada akhir kuartal ketiga, dan bisa mencapai $200.000 pada akhir tahun.

Namun, Matt Hougan dari Bitwise juga berpendapat bahwa jika kesenjangan antara permintaan yang kuat saat ini dan pasokan yang terbatas terus berlanjut, harga Bitcoin mungkin naik ke level $200.000 pada akhir tahun ini.