Big Tech Melirik Stablecoin untuk Merevolusi Pembayaran Global
Dalam pergeseran besar menuju masa depan keuangan, beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia — termasuk Apple, Google, X (sebelumnya Twitter), dan Airbnb — sedang menjajaki integrasi stablecoin untuk memperlancar pembayaran, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi.
Stablecoin seperti USDC dan USDT, yang terikat pada dolar AS, menawarkan transaksi yang hampir instan, murah, dan tanpa batas — sesuatu yang sulit dilakukan oleh sistem pembayaran tradisional.
🔹 Apple dikabarkan sedang bekerja untuk mengintegrasikan USDC ke dalam Apple Pay, yang memungkinkan pengguna iPhone untuk menghabiskan dolar digital dengan lancar. Langkah ini dapat secara dramatis menurunkan biaya dan mempercepat penyelesaian dibandingkan dengan kartu kredit.
🔹 Google telah bermitra dengan Coinbase untuk menerima pembayaran crypto untuk layanan cloud. Secara internal, tim pembayaran mereka dilaporkan sedang menjajaki blockchain untuk meningkatkan pengiriman uang global dan transaksi lintas batas.
🔹 X, di bawah Elon Musk, sedang membangun platform pembayaran di mana crypto – termasuk stablecoin – dapat berperan penting. Dengan mempertimbangkan tip, monetisasi kreator, dan pembelian dalam aplikasi, stablecoin dapat memungkinkan pembayaran global secara real-time dengan sedikit gesekan.
🔹 Airbnb, yang CEO-nya telah mengkonfirmasi minat dalam pembayaran crypto, dapat mendapatkan manfaat yang sangat besar. Bayangkan memesan akomodasi di mana saja di dunia dan membayar dengan USDC — tanpa konversi mata uang, tanpa biaya bank yang tinggi.
Mengapa minat sekarang? Stablecoin menawarkan yang terbaik dari kedua dunia: stabilitas fiat dengan kecepatan dan pemrograman crypto. Bagi Big Tech, ini berarti pengalaman pengguna yang lebih baik, lebih sedikit perantara, dan peningkatan kontrol atas aliran pembayaran.
Saat raksasa-raksasa ini semakin mendekati pembayaran berbasis blockchain, stablecoin dapat dengan tenang menjadi perekat digital di balik era baru perdagangan global.