Menurut BlockBeats, Menteri Keuangan Thailand, Pichet, mengumumkan pada hari Senin bahwa negara tersebut sedang mempertimbangkan untuk menerapkan tarif nol pada lebih banyak impor dari AS. Pertimbangan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi dampak tarif. Selama seminar bisnis, Pichet mengungkapkan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan pinjaman lunak senilai 200 miliar baht (sekitar $6,1 miliar) untuk mengatasi tantangan tarif.
Thailand menghadapi kemungkinan tarif 36% dari Washington jika kesepakatan tidak tercapai sebelum 1 Agustus. Langkah untuk mempertimbangkan tarif nol dipandang sebagai respons strategis terhadap ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung.