Menurut PANews, sebuah insiden terbaru yang dimonitor oleh Scam Sniffer mengungkapkan bahwa seorang korban kehilangan $843,166 setelah menyalin alamat yang salah dari catatan transaksi yang terkontaminasi. Skema penipuan ini melibatkan para penipu yang mengirimkan transaksi palsu atau minimal dengan alamat yang mirip. Alamat yang menipu ini muncul dalam riwayat transaksi korban, membuat korban secara keliru menyalin dan menggunakan alamat yang salah, yang mengakibatkan dana dikirim ke penipu tersebut.