Menurut Foresight News, sebuah laporan dari firma riset Sumsub mengungkapkan peningkatan 121% tahun ke tahun dalam tingkat penipuan identitas di kawasan Asia-Pasifik untuk tahun 2024. Laporan tersebut menyoroti pertumbuhan signifikan dalam penipuan identitas di Singapura (207%), Indonesia (205%), dan Thailand (201%). Penipuan deepfake telah melonjak sebesar 194%, yang menyumbang 7% dari upaya penipuan. Platform Fraud-as-a-Service (FaaS) telah memperbesar skala serangan, dengan sekitar 1 dari 100 pengguna online terlibat dalam penipuan siber. Laporan tersebut mengidentifikasi Thailand, China, dan Singapura sebagai salah satu dari tujuh daerah yang paling terpengaruh oleh jaringan penipuan di kawasan APAC.