Menurut Odaily, Inspektur Jenderal Sementara yang baru diangkat oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Katherine Reilly, telah mengidentifikasi penipuan cryptocurrency sebagai fokus regulasi utama. Sebuah laporan dari kantornya pada Oktober 2024 mengungkapkan bahwa penipuan cryptocurrency menyumbang 18% dari semua keluhan investor yang diterima oleh SEC. Pada tahun 2023, investor ritel mengalami kerugian sebesar $3,96 miliar akibat penipuan semacam itu. Reilly menyoroti tantangan ganda yang dihadapi oleh SEC, termasuk kurangnya sumber daya dan kekurangan personel yang memiliki keahlian khusus. Dia mencatat bahwa larangan saat ini terhadap karyawan yang memiliki aset digital menghambat perekrutan bakat teknis.