Menurut ShibDaily, CEO Microsoft Satya Nadella telah menyoroti peran yang semakin meningkat dari kecerdasan buatan (AI) dalam proses pengembangan perangkat lunak perusahaan. Dalam diskusi dengan CEO Meta Mark Zuckerberg di acara pengembang LlamaCon AI perdana Meta, Nadella mengungkapkan bahwa AI bertanggung jawab untuk menghasilkan hingga 30% dari kode di Microsoft, dengan angka ini diharapkan meningkat. Nadella bertanya tentang penggunaan AI oleh Meta dalam pengembangan kode, yang dijawab oleh Zuckerberg bahwa meskipun persentase pasti tidak jelas, Meta sedang mengerjakan model AI untuk mengembangkan versi masa depan dari keluarga AI Llama mereka. Zuckerberg mengantisipasi bahwa AI bisa menyumbang setengah dari pengembangan kode Meta dalam setahun ke depan, dengan pertumbuhan lebih lanjut yang diharapkan.
Percakapan antara kedua pemimpin teknologi tersebut menyoroti tren yang berkembang dari integrasi AI dalam pengembangan perangkat lunak, saat perusahaan seperti Microsoft dan Meta mengeksplorasi potensi AI untuk menggantikan tugas tertentu yang dikerjakan oleh manusia. Pergeseran ini adalah bagian dari gerakan yang lebih luas dalam industri teknologi, di mana AI semakin banyak digunakan untuk mengurangi biaya dan memperlancar operasi. Sejak diperkenalkannya ChatGPT dari OpenAI pada akhir 2022, bisnis telah memanfaatkan AI untuk berbagai fungsi, termasuk layanan pelanggan, presentasi penjualan, dan otomatisasi pengembangan perangkat lunak.
Kenaikan AI di sektor teknologi menimbulkan pertanyaan penting tentang peran masa depan pekerja manusia dalam industri yang secara tradisional bergantung pada keahlian mereka. Sementara AI menawarkan efisiensi dan manfaat penghematan biaya, hal ini juga menyoroti kebutuhan akan bakat manusia yang terampil di bidang yang memerlukan kreativitas, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah. Integrasi AI tidak hanya mewakili pergeseran teknologi tetapi juga budaya, mendorong diskusi tentang bagaimana perusahaan, karyawan, dan masyarakat akan beradaptasi dengan lanskap yang terus berkembang ini. Saat AI terus maju, hubungan antara manusia dan mesin akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan pekerjaan.