Menurut PANews, protokol MCP menghadapi beberapa tantangan saat berusaha untuk terintegrasi ke dalam ekosistem AI. Protokol ini, yang dirancang untuk menghubungkan berbagai alat, berjuang dengan jumlah pilihan yang sangat banyak, sehingga menyulitkan model bahasa besar (LLM) untuk memilih dan memanfaatkannya secara efektif. Tidak ada AI yang dapat menguasai semua bidang profesional, dan masalah ini tidak dapat diselesaikan hanya dengan meningkatkan jumlah parameter.

Ada kesenjangan signifikan antara dokumentasi teknis dan pemahaman AI, karena sebagian besar dokumen API ditulis untuk pemahaman manusia dan kurang memiliki deskripsi semantik. Arsitektur antarmuka ganda MCP, yang bertindak sebagai middleware antara LLM dan sumber data, secara inheren cacat. Itu harus menangani permintaan hulu dan mengubah data hilir, tugas yang menjadi hampir tidak mungkin ketika sumber data berkembang pesat.

Kurangnya standar menyebabkan format data yang tidak konsisten, masalah yang berasal dari kurangnya kolaborasi di seluruh industri. Masalah ini membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Meskipun ada peningkatan batas token, kelebihan informasi tetap menjadi masalah yang persisten, karena MCP menghasilkan sejumlah besar data JSON yang menghabiskan ruang konteks yang signifikan, membatasi kemampuan inferensi.

Struktur objek kompleks kehilangan hubungan hierarkisnya dalam deskripsi teks, sehingga menyulitkan AI untuk merekonstruksi asosiasi data. Tantangan menghubungkan beberapa server MCP sangat signifikan, karena setiap server dapat menangani tugas yang berbeda, seperti pemrosesan file, koneksi API, atau operasi basis data. Ketika AI perlu berkolaborasi di antara server, itu seperti memaksa blok bangunan yang berbeda untuk cocok satu sama lain.

Munculnya komunikasi AI-ke-AI (A2A) menandai hanya awal dari jaringan agen AI yang lebih canggih, yang akan memerlukan protokol kolaborasi dan mekanisme konsensus tingkat lebih tinggi. MCP mewakili tahap awal dalam evolusi ini.

Tantangan ini menyoroti kesulitan yang dihadapi dalam transisi dari 'perpustakaan alat' AI menjadi ekosistem AI yang sepenuhnya terintegrasi. Industri masih berada dalam fase awal penyediaan alat untuk AI daripada membangun infrastruktur kolaborasi AI yang nyata. Meskipun penting untuk mendemystifikasi MCP, nilai sebagai teknologi transisi tidak boleh diabaikan.