Pasar cryptocurrency mengalami penurunan yang signifikan setelah KTT Crypto Gedung Putih yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump pada 7 Maret 2025. Beberapa faktor berkontribusi terhadap penurunan ini:
1. Kurangnya Pengumuman Kebijakan Substantif
KTT ini, yang diantisipasi oleh para investor untuk potensi kejelasan regulasi dan langkah-langkah dukungan, tidak memenuhi harapan. Alih-alih kebijakan konkret, acara ini ditandai dengan ungkapan penghargaan terhadap Presiden Trump, termasuk presentasi trofi sepak bola oleh Presiden FIFA Gianni Infantino. Kurangnya arah kebijakan yang substansial ini menyebabkan kekecewaan di pasar, mengakibatkan penurunan nilai Bitcoin sebesar 4% setelah KTT.
2. Ketidakpastian seputar Cadangan Bitcoin Strategis
Presiden Trump mengumumkan penciptaan "Cadangan Bitcoin Strategis" untuk mengelola cryptocurrency yang disita. Namun, rincian mengenai pelaksanaan cadangan dan dampaknya terhadap pasar yang lebih luas sangat sedikit, menyebabkan ketidakpastian di kalangan investor. Ambiguitas ini berkontribusi pada penurunan harga Bitcoin sebesar 6%, dari $90,400 menjadi $85,000 tak lama setelah pengumuman.
3. Reaksi Pasar terhadap Penjualan Bitcoin Pemerintah Sebelumnya
Pengungkapan bahwa pemerintah AS mungkin telah kehilangan lebih dari $16 miliar dengan menjual Bitcoin yang disita secara prematur menimbulkan kekhawatiran tentang pengelolaan aset digital di masa depan. Konteks historis ini menambah ketakutan investor, memengaruhi respons negatif pasar.
4. Volatilitas Pasar yang Lebih Luas
Pasar cryptocurrency sudah mengalami volatilitas akibat faktor eksternal, termasuk fluktuasi pasar yang meningkat dan ketakutan akan perang dagang global yang dipicu oleh tarif baru. Kondisi yang ada ini kemungkinan memperburuk sensitivitas pasar terhadap hasil KTT.
Secara ringkas, penurunan pasar cryptocurrency setelah KTT Crypto Gedung Putih dapat dikaitkan dengan harapan investor yang tidak terpenuhi, ketidakpastian mengenai inisiatif baru, tindakan pemerintah sebelumnya, dan volatilitas pasar yang ada.
#TrumpCryptoSummit