#SaylorBTCPurchase Michael Saylor dan Strategi Gila Akuisisi Bitcoin US$84 Miliar
Michael Saylor, Executive Chairman dari MicroStrategy, kembali membuat gebrakan besar di dunia kripto. Ia berencana meningkatkan modal hingga US$84 miliar demi menambah kepemilikan Bitcoin, bahkan setelah perusahaannya mencatat kerugian US$4,2 miliar di kuartal pertama 2025.
Apa yang Terjadi?
Kerugian ini terjadi karena perubahan aturan akuntansi yang kini mewajibkan nilai Bitcoin dicatat berdasarkan harga pasar saat ini. Artinya:
Jika harga Bitcoin turun, perusahaan wajib mencatat rugi.
Tapi kalau naik, keuntungan baru dicatat jika Bitcoin dijual.
Meski begitu, Saylor tidak mundur. MicroStrategy saat ini telah memiliki Bitcoin senilai sekitar US$53 miliar, menjadikannya pemilik Bitcoin institusional terbesar di dunia.
Langkah Agresif MicroStrategy
Untuk menambah Bitcoin lagi, perusahaan berencana:
Menjual saham senilai US$21 miliar.
Menggandakan utang menjadi US$42 miliar.
Total target dana: US$84 miliar.
Apa Dampaknya ke Pasar?
Menurut analis dari Benchmark, Mark Palmer, strategi ini bisa memicu:
Lonjakan permintaan Bitcoin.
Kenaikan harga yang signifikan.
Memberi keuntungan strategis bagi perusahaan seperti MicroStrategy.
Terbukti, saham MicroStrategy telah melonjak hampir 3.000% sejak Saylor mulai akumulasi Bitcoin sejak tahun 2020.
---
Pelajaran untuk Peminat Crypto
1. Keyakinan jangka panjang: Meski rugi secara akuntansi, Saylor tetap yakin Bitcoin adalah aset paling berharga.
2. Strategi akumulasi: Perusahaan besar berani berutang dan jual saham demi menambah Bitcoin.
3. Efek institusi: Gerakan institusi besar bisa memicu efek domino