Didorong Adopsi Syariah, Harapan Fed, dan Momentum Teknis
Setelah melalui periode tekanan yang cukup panjang, Bitcoin akhirnya menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan kenaikan 2,59% dalam 24 jam terakhir, melanjutkan tren positif selama tujuh hari yang mencapai 7,41%. Meski secara bulanan masih tercatat mengalami koreksi 10%, pergerakan hari ini selaras dengan sentimen pasar yang lebih luas, di mana kapitalisasi pasar kripto secara umum juga menguat 2,24%. Kebangkitan ini didorong oleh konvergensi tiga faktor kunci: terobosan adopsi institusional di dunia Islam, ekspektasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang lebih longgar, dan momentum teknis yang berhasil menembus level psikologis penting.
Babak baru adopsi institusional dibuka oleh Ruya Bank di Uni Emirat Arab, yang berkolaborasi dengan Fuze untuk meluncurkan layanan perdagangan Bitcoin yang sesuai dengan prinsip Syariah. Inisiatif progresif ini mengintegrasikan BTC sebagai aset yang diakui secara syar'i ke dalam aplikasi perbankan digital mereka, membangun jembatan langsung antara keuangan tradisional dan ekosistem kripto. Langkah ini tidak hanya menyasar segmen investor yang mengutamakan kepatuhan etika dan religius, tetapi juga mengukuhkan posisi UAE sebagai hub kripto global yang inklusif, sekaligus memperluas legitimasi Bitcoin ke ranah keuangan yang sebelumnya belum terjamah.
Di sisi makroekonomi, angin segar berhembus dari ekspektasi pasar terhadap The Fed. Platform prediksi Polymarket mencatat probabilitas 94% untuk pemotongan suku bunga sebesar 0,25% pada 10 Desember mendatang, didorong oleh data tenaga kerja yang melunak dan tren inflasi yang mulai mereda. Kebijakan moneter yang lebih akomodatif ini secara tradisional menjadi katalis bagi aset berisiko seperti Bitcoin, karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi daya tarik instrumen pendapatan tetap seperti obligasi. Sinyal ini langsung ditangkap oleh pasar derivatif, dengan minat terbuka kontrak berjangka BTC di CME melonjak 20% dalam sehari, mengindikasikan lonjakan taruhan leverage pada skenario kenaikan berkelanjutan.
Pada grafik teknis, Bitcoin berhasil mencatat pencapaian signifikan dengan menembus zona resistance kritis di $89,500–$92,000, sekaligus mengisi celah harga di CME pada level $89,400. Terobosan ini memicu likuidasi posisi short senilai $119 juta dan diikuti oleh sinyal akumulasi besar-besaran, termasuk transfer BTC senilai $3,9 miliar oleh Tether ke pengelolaan institusional. Indikator teknis seperti MACD yang berbalik positif dan RSI yang masih jauh dari wilayah jenuh beli mendukung ruang untuk kenaikan lebih lanjut. Namun, di balik optimisme ini terselip risiko kenaikan leverage, yang tercermin dari tingkat pendanaan yang mulai meningkat dan potensi aksi ambil untung jika Bitcoin gagal mempertahankan posisi di atas $92,000.
Reli Bitcoin saat ini merefleksikan harmoni langka antara optimisme kebijakan, kemajuan adopsi, dan kekuatan teknis. Namun, jalan menuju pemulihan berkelanjutan masih harus melalui ujian ketat: kemampuan bertahan di atas $92,000 pasca keputusan The Fed, serta konfirmasi dari arus masuk dana ETF. Di tengah harapan dan kewaspadaan, pasar menanti apakah momentum ini akan menjadi fondasi kebangkitan baru, atau sekadar kesempatan jual sebelum turbulensi berikutnya. #BTC $BTC