Bitcoin (BTC) stagnan pada level US$115.000 kala para investor tengah menunggu keputusan The Federal Reserve (The Fed) terkait pemangkasan suku bunga pada Rabu, 17 September mendatang.
Di sisi lain, altcoin terpopuler terpantau menurun dengan Ethereum turun 2,83%, XRP turun 2,37%, BNB 1,37%, Tron 1,51%, Hyperliquid 2%, Avalanche 1,50 %, dan
$SOL 3,38% dalam 24 jam terakhir.
Beberapa token mengalami penurunan lebih lanjut, seperti
$SUI anjlok 5,79%,
$DOGE 4,60%, Cardano 4,08%, dan Chainlink 4,06% di periode yang sama.
Meski begitu, Dominasi Bitcoin turun menjadi 57,5%, sementara pangsa pasar Ethereum naik tipis menjadi 13,7%.
Perusahaan analitik on-chain CryptoQuant menyebut indeks kelangkaan Bitcoin melonjak untuk pertama kalinya sejak Juni. Jika indeks terus positif selama beberapa hari berturut-turut, biasanya hal ini mengindikasikan dimulainya fase akumulasi yang kuat.
"Indeks melonjak ketika daya beli langsung melebihi pasokan yang tersedia, seolah-olah pembeli berlomba-lomba untuk mendapatkan Bitcoin di pasar," tambah CryptoQuant.
Sebagai informasi, Ketua The Fed Jerome Powell memberikan komentar dovish di simposium Jackson Hole. Ia memberi isyarat bahwa pemotongan suku bunga pertama bisa terjadi pada September 2025.
Namun Santiment, platform analisis sentimen, menyebut bahwa euforia pasar tampak berlebihan karena kata kunci seperti "Fed" dan "rate cut" mencapai level tertinggi dalam 11 bulan di media sosial, yang secara historis bisa menandakan puncak harga sementara (local top).
#FedRateCutExpectations #RED #BNBBreaksATH