CorkProtocol

NEW YORK – Dalam sebuah peristiwa yang menyoroti sisi liar dan ironis dari dunia DeFi, peretas di balik pencurian $12 juta dari Cork Protocol pada bulan Mei lalu telah muncul kembali. Peretas tersebut terdeteksi memindahkan jutaan dolar hasil curiannya, dan dalam prosesnya, ia justru memberikan "tip" kepada para pengembang alat yang ia gunakan untuk menghilangkan jejak.
Pada hari Rabu, analisis on-chain menunjukkan alamat dompet milik peretas Cork Protocol memindahkan ribuan koin Ethereum (ETH) ke Tornado Cash, sebuah layanan mixer kripto yang populer untuk menyamarkan asal-usul dana. Langkah ini merupakan upaya klasik untuk mencuci uang hasil kejahatan siber.
Namun, yang membuat peristiwa ini luar biasa adalah sebuah transaksi kecil yang menyertainya. Di tengah proses pencucian uang tersebut, sang peretas mengirimkan donasi sebesar 10 ETH (bernilai sekitar $24.000) ke dana pembelaan hukum yang ditujukan untuk Roman Storm dan Alexey Pertsev. Keduanya adalah pengembang Tornado Cash yang saat ini menghadapi tuntutan hukum berat di Amerika Serikat dan Belanda atas tuduhan memfasilitasi pencucian uang.
Tindakan ini dipandang oleh komunitas kripto sebagai sebuah langkah yang sangat berani sekaligus sinis. Sang peretas seolah-akan secara terbuka berterima kasih dan memberikan dukungan finansial kepada para pencipta alat yang memungkinkannya untuk melarikan diri dengan uang curian. Peristiwa ini kembali memicu perdebatan sengit mengenai alat privasi di dunia kripto—apakah mereka adalah alat netral untuk kebebasan finansial atau justru merupakan fasilitator utama bagi aktivitas ilegal.$ETH #CorkProtocol