Coba ingat - ingat, lima tahun lalu aplikasi kita seberapa "mpintar nya? Sekarang, mereka kayak bisa baca pikiran. Rekomendasi video, lagu, sampai iklan yang muncul tiba - tiba pas lagi kita butuh banget. Hebat, sih. Tapi pernah nggak sih, kamu ngerasa merinding? Ngerasa dikepung oleh sesuatu yang kita sendiri nggak paham cara kerjanya.

Aku pribadi sering. Kita dikasih hasilnya, tapi nggak pernah dikasih tau kenapa nya. Kok bisa dia tau aku lagi sedih? Kok bisa dia rekomendasikan produk ini? Rasanya kayak percaya sama seseorang yang selalu berbohong, meski bohongnya demi kebaikan kita. Lama - lama, percaya itu luntur.

Nah, ini yang bikin aku semangat banget ceritain soal OpenLedger. Bayangin, kita bikin buku catatan rahasia untuk si AI ini. Setiap data yang masuk, setiap keputusan yang dibuat, setiap hasil akhirnya, dicatat rapi di suatu tempat yang nggak bisa diutak - atik. Seperti kita kasih dia black box untuk pesawatnya. Kalau ada sesuatu yang nggak beres, kita bisa buka dan lacak, Oh, rupanya dari sini sumber masalahnya.

Tujuannya bukan buat memperlambat atau nge bully si AI, lho. Justru kita lagi coba bikin dia jadi kayak rekan yang lebih bisa dipercaya. Kita kasih dia nilai lebih: kejujuran.

Akhirnya, buat aku ini bukan cuma soal teknologi. Ini soal nentuin masa depan yang kita mau. Apa kita mau hidup di dunia yang semuanya serba otomatis tapi gelap? Atau kita pilih yang agak lambat sedikit, tapi terang benderang dan bisa kita percayai? Aku milih yang terang. Karena teknologi yang bener - bener cerdas itu harusnya bikin kita tidur nyenyak, bukan bikin was-was. #OpenLedger $OPEN

@OpenLedger