ID Pay 185286499

#MarketRebound
#HoldAndWin
Analis memperkirakan penurunan harga Bitcoin dalam waktu dekat sebelum reli ke level tertinggi sepanjang masa.
Pasar aset kripto kembali menjadi pusat perhatian investor institusi dan ritel setelah pergerakan harga Bitcoin menunjukkan volatilitas tinggi pada kuartal kedua 2024. Sejumlah analis memprediksi bahwa Bitcoin akan menghadapi fase koreksi jangka pendek sebelum melanjutkan reli ke rekor tertinggi baru melampaui $140.000. Koreksi ini dinilai penting sebagai proses konsolidasi harga di tengah kondisi pasar yang dipenuhi ketidakpastian dan potensi aksi ambil untung oleh investor. Perhatian utama para pelaku pasar kini tertuju pada sinyal teknikal dan fundamental yang dapat menentukan arah pergerakan harga dalam periode yang sangat dinamis ini.
Harga Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran $66.500 menurut data CoinDesk, setelah sebelumnya sempat menembus level $73.000 pada Maret 2024. Menurut laporan Bloomberg, volume perdagangan harian mengalami kenaikan 22% dalam satu bulan terakhir, mencerminkan aktivitas pasar yang tinggi ditengah potensi koreksi. Banyak analis, termasuk dari JPMorgan dan Galaxy Digital, memperkirakan fase koreksi dapat membawa Bitcoin turun 10%–15% dalam jangka pendek sebelum investor kembali masuk pasar. Riset Reuters juga menunjukkan ekspektasi bahwa volume pengambilan keuntungan akan memberikan tekanan jual secara temporer, namun konsensusnya tetap optimis terhadap tren kenaikan di paruh berikutnya tahun ini.$BTC

#BTC110KSoon?
Leo Token (LEO) berjarak 9,07% dari ATH-nya di US$10,14; RSI yang bullish menunjukkan potensi keuntungan lebih lanjut, namun resistance di US$9,45 bisa membatasi kemajuan.Hyperliquid (HYPE) turun 20,86% dari ATH-nya di US$42,25; breakout resistance di US$36,47 bisa mendorongnya ke level tertinggi baru, namun kegagalan bisa menyebabkan penurunan ke US$31,26.Ket (KET) berjarak 16,5% dari ATH-nya di US$0,62; melewati resistance US$0,56 adalah kunci untuk keuntungan lebih lanjut, dengan potensi koreksi ke US$0,50 jika sentimen bearish berlanjut.Pasar kripto kembali mendapatkan momentum bullish, dengan beberapa token menunjukkan kenaikan selama beberapa hari terakhir dan akhir pekan. Ini menimbulkan pertanyaan apakah ada di antara token ini yang mendekati all-time high (ATH) baru.Oleh karena itu, BeInCrypto telah menganalisis tiga altcoin yang berpotensi mencapai all-time high baru, dengan asumsi pasar yang lebih luas tetap bullish minggu ini.$BTC $ETH

#MarketPullback
Harga Bitcoin (BTC) saat ini berada di US$ 101.651, turun tipis 3,1 persen dalam 24 jam terakhir dan masih 9,3 persen di bawah rekor tertinggi barunya di atas US$ 111.000 yang tercapai pada Mei lalu.
Meskipun pergerakan ini terbilang stabil, pasar tampaknya memasuki fase ‘jeda kolektif’, di mana pelaku pasar masih bertanya-tanya, apakah siklus bullish ini sedang melambat, atau justru mengatur napas untuk lonjakan berikutnya.
Salah satu analis papan atas di media sosial X dengan nama akun ‘Crypto Dan’, yang merupakan kontributor dari CryptoQuant menyatakan bahwa siklus Bitcoin saat ini memiliki karakteristik unik dibanding bull run sebelumnya di 2017 dan 2021.
Pada 2017, koreksi yang terjadi bersifat singkat dan diikuti reli panjang hingga akhir Desember. Sementara siklus 2021, dipengaruhi oleh pandemi dan diawali koreksi yang lebih dalam, namun tetap diikuti lonjakan signifikan.
Tapi siklus 2024-2025 justru lebih kacau, reli tajam diselingi penurunan dan ini berlangsung dalam rentang waktu yang lebih pendek dari biasanya. Menurut Dan, pola ini bisa jadi bukan sepenuhnya organik.
Ia juga menduga adanya ‘penekanan terstruktur’ oleh pemain besar untuk memperpanjang durasi siklus dan mencegah euforia dini. Jika hal tersebut benar, siklus kali ini mungkin akan berakhir bukan secara perlahan, tapi dengan lonjakan ekstrem akibat pembelian massal yang panik..
$BTC
$XRP

#MarketPullback
Harga ADA diprediksi menguat di tengah pertarungan sengit antara bull dan bear pada pasar kripto utama.
Pasar kripto tengah menjadi sorotan pelaku industri keuangan dan investor institusional akibat tingginya volatilitas harga. Pergerakan fluktuatif menimbulkan ketidakpastian dan memperbesar risiko di seluruh sektor aset digital. Di tengah ketegangan yang belum mereda, Bitcoin tetap berada di posisi sentral sebagai tolok ukur sentimen pasar. Namun, data terbaru menyoroti sejumlah altcoin, khususnya Cardano (ADA), yang mulai menonjol dan menarik perhatian sebagai aset potensial di tengah situasi pasar kripto yang dinamis dan penuh tekanan.
Menurut analisis teknikal dari data CoinDesk dan survei harga Bloomberg, Bitcoin menghadapi resistensi berat di area $105,000. Sumber Reuters mencatat volume perdagangan harian Bitcoin mengalami lonjakan 17% dalam sepekan terakhir. Tekanan jual semakin intens pada level harga tersebut, sehingga meningkatkan potensi koreksi, namun para analis memperkirakan aksi jual tidak akan menimbulkan penurunan tajam. Di sisi lain, Cardano (ADA) bertahan stabil di atas area support dan diprediksi memiliki peluang breakout berkat likuiditas pasar yang mulai menguat. Berdasarkan data CoinMarketCap, harga Cardano per 8 Juni 2024 mencatat kisaran $0.45, naik 6% dalam periode tujuh hari. Para analis menilai kekuatan Cardano menarik perhatian whale serta investor ritel, terutama saat volatilitas mengguncang Bitcoin dan altcoin lain belum menunjukkan pola serupa.
$ADA
$BTC

#SaylorBTCPurchase
Michael Saylor melalui perusahaan Strategy-nya meningkatkan modal untuk investasi Bitcoin secara besar-besaran dengan penawaran saham baru.
Pengumuman terbaru dari Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, langsung menarik perhatian pelaku pasar kripto dan keuangan global. MicroStrategy meningkatkan target penawaran saham dari $250 juta menjadi $1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk memperkuat kepemilikan Bitcoin perusahaan. Loncatan nilai pendanaan ini menyoroti pendekatan agresif MicroStrategy dalam menambah portofolio Bitcoin dan menegaskan keyakinan Saylor pada prospek Bitcoin meski menghadapi ketidakpastian sentimen pasar kripto. Langkah ini mencerminkan tren akumulasi institusional terhadap aset kripto utama yang semakin intensif.
$BTC $ETH $BNB

#HoldAndWin
Ketika perusahaan besar makin gencar menumpuk Bitcoin dalam portofolio mereka, sebuah laporan baru dari Standard Chartered justru membawa peringatan keras, di mana tren ini bisa saja berakhir menjadi bumerang bagi pasar kripto secara keseluruhan.
Head of Digital Asset Research di Standard Chartered, Geoffrey Kendrick, menyoroti bahwa banyak perusahaan baru yang ikut “masuk” ke pasar Bitcoin membeli dalam jumlah besar, dan di harga yang tidak murah. Jika suatu saat pasar terkoreksi tajam, mereka berpotensi menjadi penjual panik yang mendorong harga jatuh lebih dalam.
“Sekarang memang kelihatan sehat, karena pembelian korporat masih mendorong harga Bitcoin naik,” kata Kendrick. “Tapi situasi ini bisa berbalik kapan saja.”
Standard Chartered mencatat bahwa dalam dua bulan terakhir, jumlah perusahaan yang menempatkan Bitcoin dalam neraca keuangan mereka berlipat ganda, dengan total kepemilikan mendekati 100.000 BTC. Lonjakan ini jelas ikut menyumbang pada reli harga Bitcoin beberapa waktu belakangan.
Namun, menurut Kendrick, mayoritas perusahaan tersebut belum tentu punya daya tahan kuat terhadap volatilitas. Banyak dari mereka masuk di harga tinggi, tidak seperti Strategy (sebelumnya MicroStrategy) yang dikenal rajin mengakumulasi sejak harga lebih rendah.
Ia menegaskan bahwa jika harga Bitcoin turun ke bawah US$90.000, setengah dari perusahaan baru itu akan mengalami unrealized loss atau kerugian yang tak terealisasi. Lebih buruk lagi, jika harga turun 22% dari rata-rata harga beli mereka, sebagian bisa terdorong untuk menjual secara besar-besaran demi menghindari kerugian yang lebih dalam.
Kendrick lebih lanjut beragumen, seberapa besar tekanan yang bisa ditahan oleh perusahaan sebelum akhirnya menyerah dan menjual semua kepemilikan Bitcoin mereka. Ia membandingkan situasi ini dengan kejadian pada November 2022 saat FTX runtuh. Kala itu, Bitcoin terjun bebas dari US$31.000 ke US$15.50.
Namun, Strategy tetap tenang dan tak menjual satu koin pun. Salah satu alasannya termasuk bahwa ETF Bitcoin spot belum ada, dan Strategy saat itu masih menjadi satu-satunya alternatif eksposur Bitcoin bagi investor institusi.
“Tapi sekarang, kondisinya beda,” jelas Kendrick. “ETF spot sudah ada, dan para pemain baru ini tidak punya posisi strategis seperti Strategy. Kami ragu mereka bisa bertahan jika harga anjlok hingga 50% dari titik masuk mereka.”
Lebih lanjut, laporan Standard Chartered menyebut bahwa 61 perusahaan yang mereka pantau menyimpan Bitcoin semata sebagai aset treasury, bukan karena mereka bagian dari industri kripto seperti miner, exchange, atau perusahaan teknologi seperti Tesla.
Gabungan dari perusahaan-perusahaan ini saat ini menguasai 673.897 BTC, setara dengan sekitar 3,2% dari total suplai Bitcoin yang terbatas hanya 21 juta koin. Meskipun mereka bukan mayoritas, keputusan kolektif dari kelompok ini bisa memicu pergerakan pasar yang cukup besar, terutama jika terjadi tekanan jual melonjak.

$BTC

#TrumpMediaBitcoinTreasury
Pasar meme coin mulai mendingin usai lonjakan aktivitas sepanjang sebagian besar Mei. Dalam sepekan terakhir, pelemahan pasar kripto secara umum menekan laju berbagai aset meme unggulan.
Walau begitu, volume perdagangan meme coin tercatat masih naik 5% dalam sebulan terakhir. Itu artinya minat investor belum benar-benar luntur. BeInCrypto menyoroti 3 meme coin unggulan dan layak dipantau sepanjang bulan Juni 2025.
$DADDY / USDT
$CAR / USDT

#HoldAndWin
Pi Network bukan sekadar proyek kripto biasa. Ia menjelma menjadi ekosistem Web3 terdepan yang tengah membangun kerangka masa depan digital dunia! Sejak peluncuran Open Mainnet pada 20 Februari 2025, Pi Network terus memperkuat pondasi teknologi yang siap mengguncang masa depan internet.
Dengan visi mendemokratisasi akses ke teknologi blockchain, Pi Network membuka jalan menuju era ekosistem Web3 yang sepenuhnya terdesentralisasi, aman, dan berdaya guna tinggi.
1. Blockchain Publik: Pilar Transparansi Global
2.Kontrak Cerdas: Mesin Otomasi Dunia Desentralisasi
3. Pi Wallet: Dompet Aman, Bebas Login Tradisional
4. Pi Browser: Gerbang Super-App Dunia Pi
5.Pi Marketplace: Ekonomi Digital yang Nyata
$BTC $BNB $XRP

#HoldYourGround
Wakil Presiden AS JD Vance, serta para pemimpin dari Pakistan dan Inggris mendukung atau mengusulkan cadangan Bitcoin, menandai meningkatnya minat kebijakan global atas aset ini.Institusi raksasa termasuk BlackRock, MicroStrategy, dan Marathon menambah kepemilikan BTC, mencerminkan meningkatnya kepercayaan institusional.Paris Saint-Germain, NYC, dan Trump Media memperkenalkan strategi berbasis Bitcoin, menandakan adopsi lintas sektor: olahraga, kota, dan korporasi.Mulai dari cadangan negara hingga investasi korporasi, acara empat hari ini memamerkan satu perubahan besar: Bitcoin tak lagi sekadar aset pinggiran. Kini, aset ini dibahas dalam kerangka kebijakan nasional, portofolio institusional, dan infrastruktur keuangan global.Wakil Presiden AS HOLD BitcoinPakistan Luncurkan Cadangan BTC Nasional
Trump Media Investasi di BTC
APA YANG TERJADI SELANJUTNYA ...
$BTC $ETH $XRP

#MarketPullback
Rencana pelepasan token besar-besaran oleh Pi Network (PI) pada bulan Juni mengundang perhatian komunitas cryptocurrency global. Dengan jumlah lebih dari 276 juta token yang akan dilepas ke pasar, potensi tekanan jual terhadap PI menjadi salah satu isu yang paling diperbincangkan..
Berdasarkan data dari PiScan, Pi Network dijadwalkan untuk membuka 276 juta token PI dalam bulan Juni 2025. Dengan harga pasar saat ini sekitar $0,63 atau sekitar Rp10.269 per token, total nilai dari token yang akan dilepas mencapai lebih dari $176 juta atau setara dengan Rp2,868 triliun.
Pelepasan token dalam jumlah besar seperti ini sering kali meningkatkan tekanan jual, terlebih saat kondisi pasar sedang lesu. Volume perdagangan yang rendah dan sentimen investor yang masih bearish membuat momen unlock ini sangat rentan menimbulkan penurunan harga lebih lanjut..Kita Nantikan Saja..
$BTC

#MarketRebound
Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$105.238, berada di tengah tarik-ulur antara optimisme bullish dan risiko aksi ambil untung seiring berakhirnya Q2. Juni pun menjadi bulan krusial bagi arah harga.MVRV band menunjukkan bahwa BTC hampir menyentuh level overvalued, tetapi belum memicu aksi ambil untung masif. Masih ada sedikit ruang bagi momentum naik untuk berlanjut.Level kunci yang wajib dipantau: jika BTC menembus resistance US$106.265, maka harga bisa terdorong naik. Namun jika amblas di bawah US$105.000, BTC berisiko longsor ke US$102.734 dan mengalami koreksi yang lebih dalam.Bitcoin Belum Masuki Fase “Ambil Untung Massal”MVRV Deviation Pricing Bands memperlihatkan bahwa Bitcoin sudah mendekati level panas (overheat), namun belum melampaui band +1σ. Secara historis, ambang batas ini kerap memicu aksi ambil untung yang intens. Para investor biasanya buru-buru mengunci profit. Untuk saat ini, pasar masih menyisakan ruang bagi BTC untuk naik lebih jauh. Ini membuat aksi jual massal belum terlihat dalam waktu dekat.Selama Bitcoin belum menembus batas penting MVRV tersebut, momentum bullish kemungkinan tetap bertahan. Hal ini bisa mendorong investor untuk terus melakukan akumulasi.$BTC $XRP

#PiCoreTeam
Era digital yang semakin maju, Pi Network muncul sebagai kekuatan disruptif dalam dunia kripto. Pi Network terobosan finansial spektakuler yang mengubah cara bertransaksi..
Dengan pendekatan yang unik dan inovatif, Pi Network tidak hanya menawarkan mata uang digital, tetapi juga memberdayakan jutaan pengguna untuk mencapai kebebasan finansial melalui teknologi yang mudah diakses.
Misi Pi Network: Demokratisasi Akses Keuangan
Pi Network didirikan dengan tujuan untuk mendemokratisasi akses keuangan global. Berbeda dengan mata uang kripto lainnya yang memerlukan perangkat keras mahal dan konsumsi energi tinggi, Pi memungkinkan siapa saja dengan smartphone untuk menambang koin secara efisien dan ramah lingkungan.
$BTC

#CEXvsDEX101
Pasar crypto kembali menggebrak dengan kejutan dari sejumlah pendatang baru. Dalam 7 hari terakhir, tiga cryptocurrency baru berhasil mencatat lonjakan harga lebih dari 500%, memikat perhatian trader harian dan investor spekulatif.
Kenaikan tajam ini menandakan adanya arus masuk modal besar atau efek FOMO dari komunitas crypto yang terus memburu peluang cuan cepat. Siapa saja token yang tengah bersinar ini, dan apakah kenaikannya bisa bertahan?
$TRUMP
$TURBO

#TradingTypes101
Harga Bitcoin mengalami penurunan yang cukup dalam dalam 24 jam terakhir. Hal ini diikuti dengan besarnya dana investor yang keluar dari ETF Bitcoin Spot dalam dua hari terakhir.
Dilansir dari CoinMarketCap, pada 31 Mei 2025 pukul 12:35 WIB, Bitcoin (BTC) mengalami depresiasi sebesar 2,34% dalam 24 jam terakhir dan turun 4,3% dalam tujuh hari terakhir ke angka US$103.711/BTC.
Perundingan Perdagangan AS-China yang macetmuncul sebagai katalis utama penurunan Bitcoin. Konfirmasi Menteri Keuangan AS Scott Bessent bahwa perundingan perdagangan dengan China telah macet, meredam sentimen investor dan memicu perilaku menghindari risiko di seluruh pasar global. Ketidakpastian geopolitik ini secara historis telah memengaruhi harga mata uang kripto karena korelasinya dengan aset berisiko.
Likuidasi besar-besaran memperkuat tekanan jual dalam kontrak berjangka kripto dilikuidasi. Posisi 'beli' banyak terkena likuidasi, yang menunjukkan luasnya posisi bullish yang terlalu banyak menggunakan leverage di pasar.
Lebih lanjut, berdasarkan data dari Farside Investors, pada 29 Mei 2025, pasar ETF Bitcoin di Amerika Serikat mengalami arus keluar bersih sebesar US$347 juta, mengakhiri tren masuk dana selama 10 hari berturut-turut. Namun, di tengah penurunan ini, BlackRock's iShares Bitcoin Trust (IBIT) mencatatkan arus masuk sebesar US$125 juta, menandai hari ke-34 berturut-turut dengan aliran dana positif.
Hal ini semakin diperparah dengan 30 Mei 2025 yang kembali tercatat outflow dari ETF Bitcoin Spot sebesar US$616,1 juta. Artinya dalam dua hari saja, terjadi outflow sebesar US$962,9 juta atau sekitar Rp15,7 triliun (kurs Rp16.300/US$).
$BTC
$ETH
$BNB

#HoldAndWin
Setelah Mainnet datang Tapi Siapa yang Dipilih Jadi Node di 2025 ini..Komunitas kripto dunia masih terus menanti kabar besar dari Pi Network yang sampai akhir Mei 2025 tampak makin serius membangun pondasi Open Mainnet-nya.
Tapi jangan salah, bukan berarti semua orang bisa langsung loncat jadi operator node. Faktanya, Core Team Pi justru sedang hati-hati memilih siapa yang bisa dipercaya untuk mengawal jaringan utama ini.
Daripada buka pendaftaran besar-besaran untuk node baru di 2025, mereka lebih fokus ke satu hal penting: membawa node-node veteran dari Testnet yang terbukti stabil dan aktif..siap siap komunitas dunia Web3 Dapps..
$BTC
$BNB

#CEXvsDEX101
#TradingTypes101
Harga aset safe-haven seperti emas dan bitcoin telah melemah lebih dari 4% dari posisi tertinggi Mei 2025.
Menurut yang dihimpun IDNFinancials.com, harga emas di pasar spot pada pekan ini ditutup di level US$3.289,40 per troi ons.
Posisi itu turun 4,3% dari harga tertinggi emas yang berada di level US$3.438,59 per troi ons pada 7 Mei 2025.
Bitcoin yang juga dikenal sebagai emas digital, kini berada di harga US$104.259,2 pada pukul 21.00 WIB hari ini. Ini lebih rendah 6,84% dari posisi tertinggi bitcoin pada 22 Mei 2025 lalu, yang sempat berada di level US$11.954,5.
Direktur perdagangan logam di High Ridge, David Meger, mengatakan saat ini harga emas telah pull back dari posisi tertingginya dan memasuki periode konsolidasi.
“Emas saat ini sedikit tertekan karena permintaan pada aset safe-haven mulai menipis. Tapi tampaknya ada penolakan dari Trump atas putusan pengadilan, akan sedikit mendorong harga emas,” kata Meger, dikutip Reuters pada Sabtu (31/5) kemarin.
Sementara itu meski harga bitcoin melemah, sejumlah institusi menambah portofolio kripto mereka, dengan membeli lebih banyak bitcoin.
GameStop dilaporkan memborong bitcoin senilai US$513 juta. Sementara itu Trump Media and Technology Group berencana menginvestasikan US$2,5 miliar di aset bitcoin.$BTC