Elon Musk kembali jadi pusat dunia. Tapi kali ini bukan karena roketnya, atau mobil listriknya — melainkan uang. Tesla sedang mengajukan paket kompensasi senilai 1 triliun dolar untuk Musk. Ya, satu triliun. Angka yang bahkan sebagian besar negara pun tak bisa bayangkan.
Pendukungnya bilang, “Dia pantas, tanpa Musk, Tesla bukan apa-apa.”
Tapi lawannya berteriak, “Ini gila! Tidak ada manusia yang pantas dibayar sebesar itu.”
Musk menanggapinya seperti biasa — tanpa basa-basi.
Lewat platform X miliknya, dia bilang, “Jika kamu tak suka, jual sahammu.”
Komentar itu langsung memecah internet. Ada yang kagum pada keberaniannya, ada yang muak pada arogansinya. Tapi satu hal pasti: Musk tahu cara mengendalikan perhatian dunia.
Setiap kali dia bicara, harga saham Tesla bisa naik atau turun hanya dalam hitungan menit.
Tapi di balik semua itu, muncul pertanyaan besar:
Apakah dunia sedang menyaksikan kebangkitan seorang jenius atau kehancuran akibat ego?
Dia dijuluki “super-manusia” oleh CEO Nvidia, tapi juga dituduh sebagai penyebar informasi salah terbesar di platformnya sendiri.
Satu sisi menciptakan masa depan AI dan luar angkasa, sisi lain menimbulkan kekacauan di media sosial.
Mungkin... ini justru rahasia sukses Musk: dia tak perlu disukai — dia hanya perlu diperhatikan.
#MarketRebound #CPIWatch #BinanceSquareTalks #WriteToEarnUpgrade #BTC走势分析



