→ Bank Sentral Secara Diam-Diam Menulis Ulang Buku Pedoman Cadangan Global

Sebuah transformasi diam-diam sedang membentuk ulang keuangan global — dan emas memimpin perubahan ini.

Selama beberapa tahun terakhir, cadangan valuta asing dunia telah turun hampir $1,5 triliun sejak Q3 2021. Banyak dari hal ini berasal dari apresiasi luas dolar AS, tetapi cerita yang lebih dalam terletak di bawahnya: dominasi dolar secara perlahan memudar.

Dulu menguasai 71% cadangan FX global pada tahun 2000, dolar sekarang hanya memegang 60%, dan dalam ukuran “FX + emas” yang lebih luas, pangsa pasar telah turun lebih jauh — dari 43% menjadi 40% sejak pertengahan 2025.

Sementara itu, emas kembali menjadi sorotan.

Untuk pertama kalinya dalam tiga puluh tahun, kepemilikan emas bank sentral global telah melampaui cadangan U.S. Treasury. Harga emas menembus $4.000 per ons pada bulan Oktober 2025, mencetak rekor historis di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung dan permintaan yang berkelanjutan.

→ Apa yang Mendorong Perubahan

Penyesuaian Geopolitik:

Ketika sanksi finansial menjadi alat standar diplomasi, bank sentral bergerak menuju aset yang netral secara politik seperti emas — sebuah strategi yang bertujuan untuk mempertahankan otonomi dan ketahanan.

Inflasi & Lindung Nilai Valuta:

Dengan inflasi tetap di atas target jangka panjang dan kepercayaan pada stabilitas fiat berfluktuasi, emas tetap menjadi lindung nilai utama terhadap pengikisan nilai dan ketidakpastian.

Diversifikasi Portofolio:

Status emas sebagai aset Tier 1, tanpa risiko kredit, memperkuat portofolio cadangan yang semakin merambah ke obligasi korporasi, sekuritas berbasis hipotek, dan obligasi hijau untuk meningkatkan keseimbangan hasil.

Kepercayaan Institusional:

Menurut Dewan Emas Dunia 2025, 95% manajer cadangan mengharapkan cadangan emas global terus berkembang — sinyal jelas dari keyakinan institusional.

#Gold #MacroEconomics #USBankingCreditRisk #FedRateCutExpectations #MarketInsights