11 Oktober 2025, akan dikenang sebagai salah satu hari tergelap dalam sejarah crypto. Menyusul pengumuman mendadak Donald Trump tentang tarif 100% untuk semua impor dari China, kepanikan melanda pasar keuangan global dan sektor cryptocurrency menanggung dampak terbesar dari kejutan tersebut.
Dalam hitungan jam setelah pengumuman, lebih dari $19 miliar dalam posisi crypto yang terleveraged dilikuidasi, menghapus 1,6 juta trader. Pembantaian mencapai puncaknya ketika $7,5 miliar lenyap dalam satu jam, menyebabkan panggilan margin yang meluas dan ketidakstabilan bursa. Bahkan stablecoin USDe sempat kehilangan pegangannya, jatuh ke $0,65 sebelum pulih malam itu.
Bagaimana Tarif Memicu Keruntuhan
Kebijakan tarif agresif Trump langsung mengguncang kepercayaan investor. Pasar tradisional merosot, dan aset berisiko seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana terkena dampak terburuk. Kepanikan menyebar saat para trader berusaha untuk membongkar posisi yang terlever, memperbesar volatilitas di seluruh pertukaran terdesentralisasi.
Analis mengatakan pengumuman itu bertindak sebagai “titik nyala”, memperlihatkan seberapa tergantung pasar crypto tetap pada sentimen makroekonomi.
“Tarif menciptakan efek domino,” jelas seorang strategist pasar. “Investor bergegas menuju pintu keluar, memicu likuidasi otomatis yang mengalir melalui seluruh ekosistem derivatif.”
Akibatnya: $19B Hilang, Tetapi Satu Trader Menang Besar
Sementara sebagian besar trader menderita kerugian yang menghancurkan, segelintir profesional berhasil mendapatkan keuntungan. Data on-chain menunjukkan satu dompet anonim menghasilkan antara $160–200 juta dari posisi pendek yang tepat waktu di berbagai bursa.
Sementara itu, Hyperliquid sendiri melaporkan lebih dari $1.23 miliar dalam likuidasi paksa, menjadi pusat dari keruntuhan. Puluhan platform lainnya menghadapi kekurangan likuiditas dan penghentian perdagangan sementara.
Pelajaran untuk Masa Depan
Acara ini menyoroti kerentanan pasar yang dibangun di atas leverage ekstrem.
Intisari mencakup:
leverage membunuh: Trader futures yang berlebihan menghadapi hampir total wipeout.
Stres stablecoin: De-peg singkat USDe membuka jendela arbitrase yang jarang tetapi berisiko.
Geopolitik itu penting: Guncangan kebijakan global dapat menghancurkan bahkan pasar terdesentralisasi.
Saat debu mereda, analis mendesak trader untuk mengurangi leverage, melacak kluster likuidasi on-chain, dan memantau faktor makroekonomi seperti perubahan kebijakan perdagangan.
Pikiran Akhir
“Kecelakaan Tarif Trump” berdiri sebagai pengingat yang menyedihkan bahwa crypto tidak terisolasi dari politik global — dan bahwa dalam dunia aset digital, manajemen risiko bukanlah opsional; itu adalah kelangsungan hidup.