Investor yang melihat ETF unsur tanah jarang dan logam strategis sekarang dapat menjelajahi peluang baru saat pemerintah AS mengambil saham ekuitas langsung di penambang besar. VanEck Rare Earth/Strategic Metals ETF (NYSE:REMX), Global X Lithium & Battery Tech ETF (NYSE:LIT), dan iShares U.S. Basic Materials ETF (NYSE:IYM) siap untuk mendapatkan keuntungan dari ledakan upaya produksi domestik.
REMX, yang memiliki saham di MP Materials Corp (NYSE:MP) di antara lainnya, memantau produsen unsur tanah jarang internasional, sementara LIT mengkhususkan diri dalam rantai pasokan teknologi lithium dan baterai yang semakin tumpang tindih dengan produksi unsur tanah jarang. IYM menyediakan permainan yang terdiversifikasi dan lebih luas pada bisnis material di AS, termasuk yang diperkirakan akan mendapatkan manfaat dari dukungan federal untuk inisiatif penambangan strategis.
ETFs ini menjadi semakin relevan ketika Gedung Putih mengumumkan investasi sebesar $35,6 juta di Trilogy Metals Inc. (AMEX:TMQ), mengambil 10% saham di distrik tambang Ambler milik penjelajah Kanada di Alaska. Daerah ini mengandung deposit polimetalik yang didominasi tembaga yang dibutuhkan oleh infrastruktur energi, industri pertahanan, dan manufaktur. Saham Trilogy melonjak lebih dari 225% pada hari Selasa setelah berita tersebut, menyoroti kegembiraan pasar untuk usaha pertambangan yang didukung negara.
Sementara itu, pemerintahan Trump sedang mengeksplorasi kemungkinan posisi ekuitas di Critical Metals Corp (NASDAQ:CRML), pemilik deposit tanah jarang Tanbreez di Greenland, menurut Reuters. Tanah jarang, yang penting untuk kendaraan listrik, sistem pertahanan, dan elektronik canggih, tetap didominasi oleh China, yang memproduksi hampir 70% dari pasokan global.
•••
▫️ Ikuti untuk wawasan teknologi, bisnis, dan pasar
•••
\u003ct-14/\u003e\u003ct-15/\u003e\u003ct-16/\u003e\u003ct-17/\u003e\u003ct-18/\u003e