Volatilitas drastis di pasar cryptocurrency menjadikan manajemen risiko sebagai elemen kunci untuk keberhasilan trading. Data tahun 2025 menunjukkan bahwa amplitudo harga ETH dalam sehari sering mencapai 5%-10%, dalam kasus ekstrem bahkan melebihi 30%. Menghadapi volatilitas ini, trader profesional biasanya menggunakan aturan "kontrol ukuran posisi": risiko terbuka untuk satu transaksi tidak boleh melebihi 1%-2% dari total modal, yaitu jika menetapkan titik stop loss 5%, maka posisi maksimum untuk transaksi tersebut harus 20%-40%. Teknik praktis lainnya adalah "perlindungan profit stop loss", ketika keuntungan posisi mencapai 5%, geser titik stop loss ke harga pokok; ketika profit mencapai 10%, atur titik stop loss pada posisi keuntungan 5%, sehingga dapat melindungi modal sekaligus mengunci sebagian keuntungan, menghindari naik turun yang ekstrem. Untuk trader kontrak, sangat penting untuk menghindari risiko "penarikan margin", menjaga rasio margin di atas 200% untuk mencegah fluktuasi harga yang drastis yang dapat menyebabkan likuidasi paksa.