Dalam dunia investasi kripto, memilih platform exchange yang tepat bisa sangat mempengaruhi pengalaman dan juga keuntungan kita. Karena penasaran, saya memutuskan untuk melakukan uji coba kecil: membandingkan Binance dan Indodax dengan modal $100, untuk melihat mana yang lebih efisien, nyaman, dan sesuai kebutuhan trader Indonesia.

Berikut hasil pengalaman saya:

1. Biaya Transaksi

Hal pertama yang langsung terasa adalah biaya trading.

  • Di Binance, biaya transaksi (taker fee) hanya sekitar 0,1%. Dengan modal $100, potongan biaya ini hampir tidak terasa, sehingga saldo yang benar-benar masuk ke aset kripto hampir penuh.

  • Untuk detail Buy Position

    0.1% Mengenakan Biaya 0.00000091 BTC dari total 0.00091 BTC.

  • Untuk detail Sell Position mengenakan biaya sekitar 0,1% untuk transaksi penjualan ini.


  • Sedangkan di Indodax, biaya pembelian dikenakan sekitar 0,33%, dan penjualan sekitar 0,32%. Artinya, dari $100, nilai bersih aset kripto yang kita terima sedikit lebih kecil dibanding Binance.

  • Untuk detail Buy Position

  • Untuk detail Sell Position

Jadi, dari sisi efisiensi biaya, Binance lebih unggul, terutama kalau kita berencana untuk trading aktif atau sering melakukan transaksi besar.


2. Kemudahan Pembelian Kripto

• Binance Membeli via BTC/USDT (pasar global). UI modern & cepat.

  • Indodax Beli langsung BTC/IDR, pakai Rupiah via bank, QRIS, e-money.

✅ Keunggulan: Indodax lebih praktis untuk pemula Indonesia.

3. Megadrop & Launchpool

  • Binance Ada fitur Launchpool & Megadrop, dapat token baru sebelum listing publik.

  • Indodax Tidak ada fitur Launchpool maupun Megadrop.

✅ Keunggulan: Binance sangat menguntungkan user.

4. Copy Trading

  • Binance Ada, bisa tiru strategi trader profesional, belajar sambil praktek langsung.

  • Indodax Tidak ada, semua trading manual.

✅ Keunggulan: Binance memudahkan pemula naik level.

5. Staking & Earn

  • Binance Banyak opsi: flexible staking, locked, dual investment, dan lebih dari 50 token.

  • Indodax Ada staking tapi aset & jenisnya terbatas.

✅ Keunggulan: Binance lebih maksimal untuk passive income.

6. Jumlah Kripto Didukung

  • Binance ±400+ aset, dengan ±1.464 pasangan trading. Listing token baru cepat.

  • Indodax ±400 aset, pasangan market lebih terbatas & listing token baru cenderung lambat.

✅ Keunggulan: Binance untuk variasi pair & altcoin hunter.

7. Keamanan Platform

  • Binance Standar global: SAFU Fund, Proof of Reserves, YubiKey, anti-phishing.

  • Indodax Diatur & diawasi BAPPEBTI, cold storage, 2FA via Google/SMS.

✅ Keunggulan: Binance di teknologi keamanan global, Indodax kuat di regulasi lokal.

8. Dukungan Pelanggan

  • Binance Live chat multilingual 24/7, mendukung jutaan user global.

  • Indodax Live chat & telepon 24 jam dalam bahasa Indonesia.

✅ Keunggulan: Binance unggul internasional, Indodax nyaman untuk lokal.

9. Fitur Konversi

  • Binance Convert instan lintas blockchain tanpa spread tambahan, banyak chain (BEP20, ERC20, TRC20).

  • Indodax Harus melalui market trading manual, kena fee & spread tambahan, jaringan lebih terbatas.

✅ Keunggulan: Binance lebih hemat & fleksibel untuk tukar aset.

10. Fleksibilitas Penarikan

  • Binance Bisa withdraw on chain dan juga P2P untuk masuk ke rekening

  • Indodax Deposit & withdraw IDR praktis tanpa P2P, lebih aman dari risiko penipuan.

✅ Keunggulan: Indodax unggul deposit Rupiah, jauh lebih aman karena bukan P2P

🔥 Kesimpulan Akhir

Binance: Terbaik untuk trader aktif, hunter altcoin, yang mau biaya rendah & fitur lengkap global.

Indodax: Cocok untuk pemula yang ingin simpel transaksi Rupiah & support lokal.