Menurut Foresight News, Departemen Ilmu Manajemen dari Yayasan Ilmu Pengetahuan Alam Nasional Tiongkok telah membuka aplikasi untuk fase ketiga proyek manajemen darurat 2025 yang berjudul 'Penelitian tentang Tata Kelola Risiko Stablecoin Global dan Sistem Regulasi Kolaboratif Lintas Batas.' Batas waktu untuk aplikasi adalah 9 Oktober 2025, pukul 16:00 UTC+8. Periode penelitian ditetapkan selama 10 hingga 12 bulan, dari November 2025 hingga Oktober 2026.

Proyek ini terdiri dari satu topik utama dan lima subtopik. Topik utama berfokus pada tren evolusi stablecoin global, transmisi risiko, serta tata kelola risiko Tiongkok dan respons strategis. Subtopik 1 memeriksa evolusi struktural stablecoin global dan dampaknya terhadap sistem moneter internasional. Subtopik 2 menyelidiki kerentanan yang melekat pada stablecoin, transmisi risiko, dan manajemen makroprudensial. Subtopik 3 mengeksplorasi efek stablecoin terhadap kedaulatan moneter dan efektivitas kebijakan moneter. Subtopik 4 membahas dampak mata uang digital terhadap sistem perantara keuangan Tiongkok, termasuk strategi transmisi dan respons. Subtopik 5 mempelajari kerangka regulasi untuk stablecoin global, infrastruktur keuangan, dan kolaborasi lintas batas.

Yayasan Nasional Ilmu Pengetahuan Alam Tiongkok mendirikan proyek manajemen darurat Departemen Ilmu Manajemen pada tahun 1997. Inisiatif ini terutama mendanai penelitian yang menggunakan metode ilmiah untuk mengatasi masalah mendesak dan kritis dalam manajemen makro nasional dan strategi pengembangan, serta masalah 'panas' dan 'sulit' dalam praktik pengembangan ekonomi, teknologi, dan sosial.