Menurut Odaily, analis Insight Investment Francesca Fornasari telah mengindikasikan dalam sebuah laporan bahwa dolar AS mungkin mengalami pelemahan lebih lanjut di paruh kedua tahun 2025 akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi AS. Dia mencatat bahwa penurunan ekonomi dapat membuka jalan bagi pemotongan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve. Status dolar yang menurun sebagai mata uang cadangan global juga diperkirakan akan memberikan tekanan pada nilainya. Namun, mengingat ketidakpastian seputar prospek kebijakan AS dan posisi pendek agresif yang sudah ada terhadap dolar, penurunan mata uang ini diperkirakan akan bersifat bertahap dan moderat.