Menurut Odaily, pada 22 Juli, perusahaan keamanan Web3 CertiK merilis 'Laporan Panorama Stablecoin Paruh Pertama Skynet 2025,' menyoroti regulasi global sebagai pendorong utama dalam evolusi industri stablecoin. Dengan kemajuan legislasi pada 'STABLE Act' dan 'GENIUS Act' di AS, serta implementasi resmi regulasi 'MiCA' Uni Eropa, kepatuhan telah menjadi sangat penting bagi stablecoin untuk mendapatkan kepercayaan pasar.

Laporan tersebut mencatat bahwa proyek institusional dengan lisensi dan cadangan yang transparan mendapatkan kepercayaan pasar yang lebih tinggi, sementara penerbit yang belum menyelesaikan kepatuhan secara bertahap terpinggirkan oleh platform perdagangan utama. Lembaga keuangan tradisional seperti Société Générale dan Bank of America sedang mempercepat tata letak bisnis stablecoin mereka, mempromosikan integrasi yang lebih dalam antara aset kripto dan keuangan tradisional. Di bawah dorongan ganda kepatuhan regulasi dan partisipasi institusional, stablecoin memasuki tahap pengembangan baru.

Laporan tersebut memprediksi bahwa stablecoin yang didukung oleh aset dunia nyata (RWA) dan model menghasilkan imbal hasil akan menjadi garis utama inovasi, berpotensi menangkap 8% hingga 10% dari pasar lebih dari $300 miliar pada akhir tahun. Laporan ini juga menekankan bahwa manajemen risiko yang ketat, mekanisme operasional yang transparan, dan kepatuhan proaktif akan menjadi kunci untuk mencapai pengembangan berkelanjutan jangka panjang bagi proyek stablecoin.