Menurut Cointelegraph, Bitcoin (BTC) telah lama dianggap sebagai 'emas digital', disimpan dengan aman di dompet dan jarang digunakan. Namun, persepsi ini mungkin sedang berubah, seperti yang dibahas oleh pemimpin Bitcoin StarkWare, Ilia Volokh, dalam episode terbaru dari The Clear Crypto Podcast. Pembawa acara Nathan Jeffay dan Gareth Jenkinson mengeksplorasi potensi transformasi Bitcoin dari penyimpanan nilai statis menjadi instrumen keuangan dinamis.
Diskusi menyoroti bagaimana inovasi seperti Bitcoin terbungkus dan jembatan tanpa kepercayaan dapat membuka aplikasi baru untuk cryptocurrency. Volokh membandingkan pandangan tradisional tentang menyimpan emas di bawah kasur dengan penggunaan Bitcoin saat ini, menyarankan bahwa sementara emas tidak dapat berlipat ganda dalam skenario seperti itu, potensi Bitcoin kurang jelas. Tantangan utama terletak pada protokol dasar Bitcoin, yang dirancang dengan fungsionalitas terbatas, tidak seperti Ethereum (ETH) atau Solana (SOL), yang mendukung kontrak pintar dan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Meskipun demikian, ada permintaan yang meningkat agar Bitcoin menawarkan fungsionalitas serupa.
Jenkinson mencatat bahwa sementara orang ingin memanfaatkan Bitcoin dengan cara baru, batasan saat ini mencegah penggunaan yang luas. Namun, Volokh optimis tentang masa depan dekat, di mana kemajuan teknologi dapat memungkinkan aplikasi beragam untuk Bitcoin. Salah satu inovasi tersebut adalah 'Bitcoin terbungkus', yang memungkinkan pengguna untuk menyetor BTC dengan entitas tepercaya yang mengeluarkan versi tokenized di blockchain lain, seperti Ethereum. Namun, metode ini melibatkan penyerahan penguasaan, suatu konsep yang banyak penggemar Bitcoin tolak.
Untuk mengatasi masalah ini, pengembangan jembatan tanpa kepercayaan atau dengan kepercayaan yang rendah sedang berlangsung. Alat-alat ini memungkinkan pemegang Bitcoin untuk terlibat dengan protokol DeFi tanpa kehilangan kendali atas aset mereka. Meskipun solusi yang benar-benar tanpa kepercayaan akan memerlukan perubahan protokol, seperti menerapkan opcode OP_CAT, Volokh mengakui adanya perlawanan budaya di dalam komunitas inti Bitcoin yang membuat perubahan tersebut tidak mungkin terjadi. Namun, pendekatan hibrida semakin populer, terutama untuk aplikasi dunia nyata seperti meminjam dolar dengan Bitcoin dan menghasilkan hasil melalui 'brankas' BTC yang dikelola oleh pihak ketiga. Metode ini sudah digunakan secara luas, menghubungkan modal substansial Bitcoin dengan sistem keuangan yang lebih luas.