Menurut ShibDaily, Apple Inc. telah mengumumkan bahwa pembaruan sistem operasi yang akan datang untuk Mac akan menampilkan dukungan untuk algoritma pertukaran kunci yang aman kuantum. Peningkatan ini bertujuan untuk memberikan enkripsi yang lebih baik saat terhubung ke server TLS 1.3 yang menawarkan langkah-langkah keamanan serupa. Pengumuman tersebut dibuat selama Konferensi Pengembang Seluruh Dunia Apple yang baru-baru ini, di mana perusahaan merinci rencananya untuk mengintegrasikan enkripsi tahan kuantum ke dalam perangkat lunak yang akan datang. Sementara sistem baru akan mendukung pertukaran kunci yang aman kuantum, mereka akan mempertahankan kompatibilitas dengan server yang ada dengan memperdefault ke algoritma tradisional saat diperlukan.
Enkripsi tahan kuantum melibatkan metode kriptografi canggih yang dirancang untuk tahan terhadap potensi serangan dari komputer kuantum yang kuat, yang pada akhirnya dapat mengkompromikan enkripsi tradisional. Seiring kemajuan teknologi komputasi kuantum, sistem keamanan saat ini mungkin menjadi rentan terhadap pelanggaran. Menerapkan algoritma tahan kuantum adalah langkah proaktif untuk memastikan perlindungan data jangka panjang di seluruh komunikasi digital dan sistem keuangan. Gelombang berikutnya dari sistem operasi Apple, termasuk iOS 26, iPadOS 26, macOS Tahoe 26, dan visionOS 26, diharapkan diluncurkan selama acara produk Musim Gugur perusahaan pada bulan September. Pembaruan ini akan memperluas kemampuan kriptografi paska-kuantum (PQC) Apple melampaui iMessage, yang menerima dukungan PQC tahun lalu, dengan memungkinkan komunikasi yang aman dengan server eksternal yang kompatibel.
Sementara itu, Microsoft Corporation juga memajukan upaya kriptografi paska-kuantumnya (PQC) dengan mengintegrasikannya ke dalam versi berikutnya dari Windows 11. Akses awal ke versi ini sekarang tersedia melalui program Windows Insider. Rilisan ini mencakup dukungan untuk ML-KEM, sebuah metode enkapsulasi kunci yang berasal dari algoritma CRYSTALS-Kyber, dan ML-DSA, sebuah skema tanda tangan digital yang berdasarkan algoritma CRYSTALS-Dilithium. Penambahan ini merupakan langkah signifikan dalam mempersiapkan Windows untuk ancaman di masa depan yang ditimbulkan oleh komputasi kuantum. Seiring dengan evolusi lanskap digital, perusahaan teknologi besar memposisikan diri mereka di garis depan inovasi keamanan siber. Dengan komputasi kuantum di cakrawala, perlombaan untuk memastikan privasi data di masa depan semakin cepat, dan sistem operasi masa depan sudah mulai meletakkan dasar.