Menurut BlockBeats, analis Coindesk Omkar Godbole menyoroti bahwa para pembeli Bitcoin mengantisipasi pelemahan dolar untuk memberikan dorongan ke atas bagi pasar cryptocurrency. Namun, grafik teknis menunjukkan perlunya kehati-hatian karena adanya sinyal pembalikan potensial yang berakar pada pola historis. Indeks Dolar AS mendekati 'death cross' pada grafik mingguan, indikator bearish tradisional yang telah berulang kali menandai titik terendah sementara dolar sejak 2009.
Godbole mencatat bahwa meskipun namanya terdengar mengerikan, pola ini sering kali merupakan 'jebakan beruang.' Sejak 2009, death cross telah muncul empat kali, masing-masing menandai titik terendah dolar dan pembalikan tren. Kejadian terbaru terjadi pada Januari 2021, ketika indeks dolar mencapai titik terendah mendekati 90 dan kemudian naik, mencapai puncak di atas 114 pada September 2022. Penting untuk diakui bahwa pola harga tidak selalu berkembang seperti yang diharapkan, dan death cross yang akan datang mungkin tidak selalu menjebak beruang lagi. Memahami tren historis ini dapat membantu trader dalam mengelola posisi mereka dengan lebih efektif.